Penawaran Paling Rendah Malah Kalah, Kontraktor Ini Ngluruk Panitia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Mar 2018 15:41 WIB

Penawaran Paling Rendah Malah Kalah, Kontraktor Ini Ngluruk Panitia

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Merasa penawarannya paling rendah dibandingkan dengan peserta lelang lainnya, sejumlah kontraktor di Lamongan Senin (26/3) ngluruk ke panitia lelang di Bagian ULP Pengadaan Barang atau Jasa Lamongan. Protes sejumlah rekanan ini, terkait dengan penawaran pengerjaan proyek pembangunan pasar di Desa Puter Kecamatan Kembangbahu Lamongan, dengan platfon sekitar Rp 1 Miliar lebih. Aksi nglurug ke ULP ini, seperti disampaikan oleh Nanang dari CV Sapta Menunggal Lestari, berawal adanya laporan dari sejumlah pedagang di Pasar Puter kalau pasar segera dikerjakan dan pedagang sudah diminta untuk pindah. "Info yang saya dapat dari pedagang Pasar Puter sudah disuruh pindah karena pasar akan dibangun oleh pemenang tender," kata Nanang. Karena itu, ia keberatan dengan hasil tersebut, apalagi CV nya sebagai urutan tertinggi dengan penawaran terendah dikalahkan oleh salah satu CV yang nilai tawarnya lebih tinggi dari miliknya. "Saat proses penawaran lelang proyek pengerjaan pasar Desa Puter kami menawarkan seharga Rp 949.734.000. Dan di web LPSE terlihat kita menjadi urutan pertama penawaran paling rendah. Dalam hal ini kita merasa dirugikan, kenapa pemenang malah CV lain," ungkap Nanang dihadapan petuga ULP bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Terkait hal ini mestinya kata Nanang, dirinya diundang untuk dilakukan klarifikasi untuk mencocokan dokumen. Namun justru kontraktor yang menawarkan harga terendah nomer tiga yang diundang ke Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan untuk dilakukan klarifikasi atau pencocokan dokumen. "Kami menduga ini ada permainan, tegas Nanang. Saat mendatangi Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan tersebut, pihak CV Sapta Menunggal Lestari didampingi Posko Menangkan Pancasila. Kita berharap panitia lelang transparan serta membangun ekonomi dan industri nasional tanda korupsi sehingga masyarakat dapat semakin sejahtera," ujar Emon, Koordinator Posko Menangkan Pancasila. Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan mengaku terkait proyek pembangunan Pasar Puter tersebut sudah melaksanakan proses lelang sesuai aturan. Dan hingga saat ini belum ada pemenang. Soal informasi adanya pemindahan pedagang ke tempat lain itu bukan menjadi kewenangan kami. Apalagi hingga saat kita belum mengumumkan pemenang tender, jelas Ebit, salah seorang Petugas ULP Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan saat menemui pihak CV Sapta Menunggal Lestari.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU