Penanggulangan Pandemi Covid-19, Pemkab Jombang Siapkan Rp 78,866 Miliar

Rabu, 08 Apr 2020 19:37 WIB

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Untuk menanggulangi wabah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 78,866 miliar. Menurut penjelasan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, alokasi dana tersebut diambil dari recofusing anggaran APBD Kabupaten Jombang 2020 dari beberapa pos. Dana tersebut merupakan pengalihan dari sejumlah proyek yang batal digarap tahun ini. Seperti pengadaan gedung kesenian Rp 8 miliar, box culvert Jalan Adityawarman Rp 40 miliar, pembangunan trotoar Jalan Wahid Hasyim Rp 21 miliar, dan RTH Diwek Rp 2 miliar sekian, jelasnya, di gedung DPRD, Rabu (08/4/2020). Mundjidah mengungkapkan, anggaran tersebut dipakai untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi selama masa darurat Covid-19. Selain itu, anggaran juga akan dipakai untuk membeli alat-alat kesehatan. Yang urgent sangat banyak, tapi paling banyak untuk ekonomi. Seperti pedagang dan masyarakat yang penghasilannya menurun, bahkan tak dapat penghasilan sama sekali selama masa darurat ini, ungkapnya. Sementara, Ketua Bidang Pemulihan dan Layanan Dasar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Moh Saleh menjelaskan, yang masuk dalam pendataan diprioritaskan warga miskin. "Saat ini datannya sudah mencapai 27 ribu rumah tangga, dan akan terus berkembang. Data tersebut seluruhnya diluar para penerima program PKH dan BPNT," jelasnya. Kriteria lainnya, papar Saleh, yaitu sektor informal yang terputus usahanya akibat pandemi korona seperti pedagang kaki lima, penjual sayur dan sejenisanya, pengenudi jasa angkutan umum dan tukang ojek. "Lalu sektor industri kecil yang terputus produksinya, buruh tani dan warga miskin yang tidak mempunyai NIK, papar pria yang juga menjabat sebagai Kadinsos Jombang ini. Menurut Saleh, bantuan yang akan diberikan kepada warga berupa bentuk sembako. Dan nantinya bantuan sembako diberikan tiga kali, terhitung mulai April, awal Mei dan menjelang Idul Fitri. Paket sembako berupa beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 kg. Nantinya akan dihitung per-kepala keluarga, pungkasnya. Hingga hari ini, Pemkab Jombang mulai melakukan pendataan jumlah warga akibat dampak wabah pandemi virus korona (Covid-19). Pendataan dilakukan di beberapa desa melalui kecamatan masing-masing.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :