Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi ODP Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Mar 2020 21:57 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi ODP Covid-19

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan selain massif melakukan, pembagianhand sanitizer gratis, pemasangan bilik sterilisasi, dan penyemprotan disinfektan di seluruh tempat. Pemkot Surabaya juga menyiapkan gedung isolasi bagi ODP dengan gejala ringan Covid-19. Dikutip dari laman surabaya.go.id. Ruang (gedung) isolasi ini kita buat memang kalau untuk (gejala Covid-19) yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita taruh dalam ruang isolasi itu, kata Feny. Feny menjelaskan, sebetulnya ODP bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Hal ini sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Walaupun positif Covid-19, namun tidak ada gejala seperti demam dan sesak nafas, itu memang diwajibkan isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari. Yang dikirim (isolasi) ke rumah sakit adalah ada sesaknya. Baik itu ada sesak ringan atau sesak berat itu dikirim ke Rumah Sakit, ucapnya. Menurutnya, jika ODP patuh terhadap isolasi mandiri yang telah ditetapkan oleh Kemenkes, ia optimis semua bisa aman. Namun, ia juga memastikan, petugas kesehatan dari Puskesmas tetap melakukan pemantauan kepada ODP tersebut selama 14 hari ke depan. Tetap dilakukan pantauan 14 hari dari Puskesmas. Begitu Puskesmas setiap pagi melihat, kemudian itu nanti sampai 14 hari lewat, artinya sudah hilang virusnya, terangnya. Sedangkan ruang isolasi yang disiapkan pihak ruma sakit, kata Feny, memang dikhususkan bagi ODP atau pasien dalam pemantauan (PDP) yang memang memiliki gejala Covid-19, seperti sesak nafas dan demam. Setidaknya terdapat 15 rumah sakit rujukan di Surabaya yang memiliki ruang isolasi khusus. Masing-masing rumah sakit tersebut, memiliki satu hingga dua ruang isolasi. Paling banyak (ruang isolasi) berada RSU dr. Soetomo Surabaya ada delapan. Kalau di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) Surabaya ada satu, sedangkan RSUD Soewandhie ada dua. Tetapi kemarin RSUD Soewandhie direnovasi, jadi selesainya minggu depan, tuturnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini juga mengungkapkan gedung isolasi yang disiapkan oleh pemkot di kawasan Surabaya Selatan ini, standarnya memang dibuat seperti di rumah sakit. Di gedung itu, terdapat 30 tempat tidur yang telah disiapkan. Namun demikian, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan Covid-19. Khusus ODP nanti kalau agak demam sedikit ditaruh ke situ. Begitu dia (gejala) berat, baru (diisolasi) ke rumah sakit, ujarnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU