SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Kabupaten Lumajang memberikan keputusan untuk menggelar operasi masker yang akan disertai dengan sangsi kepada para pelanggarnya. Senin (14/9/2020).
Bupati Lumajag H. Thoriqul Haq menjelaskan bahwa operasi ini nantinya juga akan dievaluasi selama dua minggu untuk diambil kebijakan berikutnya.
Baca Juga: Pantai Watu Pecak, Jadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran
"Kita akan lihat setelah dua minggu setelah operasi ini. Apakah ada penurunan jumlah warga yang terkonfirmasi positiv Covid-19 atau tidak. Baru kita ambil kebijakan berikutya," jelasnya.
Setelah menggelar rapat tersebut, Bupati Lumajang menjelaskan kembali bahwa untuk operasi masker ini akan bekerjasama dengan Polres, TNI, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Satpol PP.
Baca Juga: Pilu! Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Orang Tak Dikenal hingga Hamil dan Melahirkan
"Operasi masker ini didukung oleh instansi samping untuk penegakan hukum bagi mereka yang tidak menggunakan masker karena aturannya baik Perbub maupun Pergub juga ada. Jadi tinggal dilaksanakan saja," kata Bupati Lumajang, senin (14/9/2020).
Mengenai sanksi, tentu saja akan dipilih sanksi ringan terlebih dahulu untuk memberikan efek jera. Misalnya harus membeli masker, harus ikut dalam gerakan kebersihan, atau sangsi lainnya yang akan dirumuskan kemudian.
Baca Juga: Pilkada Lumajang 2024, Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar
"Intinya harus membangun kesadaran untuk tertib dalam penggunaan masker. Itu saja yang penting, karena tujuan utamanya adalah menghambat penularan Covid-19 di Kabupaten Lumajang," kata Bupati Lumajang kemudian.
Pengadaan Rapat evaluasi Satgas Covid-19 ini dilakukan, karena banyaknya tenaga kesehatan yang positive Covid-19, sehingga dengan adanya operasi masker ini dapat meminimalisir dan memutus rantai Covid-19 di Kabupaten Lumajang. Dsy1
Editor : Redaksi
