Pemkab Bojonegoro Tanggap Atasi Krisis Air Minum

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Agu 2020 10:45 WIB

Pemkab Bojonegoro Tanggap Atasi Krisis Air Minum

i

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Adie Witjaksono SSos MSi, saat beri sambutan dalam Pembinaan dan Sosialisasi HIPPAM dan KP-SPAMS, di Pendapa Kecamatan Gondang Bojonegoro. Selasa (25/08/2020). SP/ KMP

SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar acara Pembinaan dan Sosialisasi Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) beserta Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Santiasi (KP-SPAMS), untuk wilayah Kecamatan Sekar, Gondang, Temayang dan Bubulan, Selasa (25/08/2020),

Kegiatan tersebut berupaya untuk mengatasi kesulitan air bersih atau air minum bagi sebagian desa atau wilayah di Kabupaten Bojonegoro, khususnya saat memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Pasar Murah Kejari Bojonegoro Diserbu Warga

Pemerintah juga mengimbau kepada desa-desa yang belum ada HIPPAM-nya, agar segera membentuk HIPPAM, sehingga nantinya pemerintah dapat memberikan bantuan infrastruktur sumber air, melalui kelompok tersebut.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Adie Witjaksono SSos MSi, menuturkan bahwa saat ini Pemkab Bojonegoro memiliki program bantuan pembangunan saranan dan prasarana pengadaan air bersi atau air minum, bagi masyarakat yang di desanya kesulitan air bersih.

Baca Juga: Mulai April, ASN Bojonegoro Pakai Udheng Tiap Hari Rabu

Menurut Adie, bantuan tersebut nantinya disalurkan melalui HIPPAM yang ada di desa, khususnya bagi desa-desa yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih atau air minum, agar segera membentuk HIPPAM.

"Ini adalah program Pemkab Bojonegoro untuk mengaktifkan kembali HIPPAM di seluruh Kabupaten Bojonegoro, agar pada musim kemarau seperti ini kebutuhan air di masing-masing rumah bisa terpenuhi." kata Adie Witjaksono.

Baca Juga: Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

Adie berharap kepada pihak kecamatan agar HIPPAM yang belum mendapatkan bantuan, sebelum mengajukan permohonan bantuan, agar mencari sumber air yang ada airnya terus menerus sepanjang tahun. Jika di desa tersebut tidak ada sumber air yang bagus, bisa berkoordinasi dengan desa lain di sekitarnya yang sumber airnya bisa diandalkan. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU