Pelanggan Gojek Dihubungi Penipu Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Mar 2018 09:10 WIB

Pelanggan Gojek Dihubungi Penipu Lagi

SURABAYAPAGI.com - Penipuan yang mengatasnamakan perusahaan aplikasi transportasi online Gojek sering kali ditemui. Penipu ini berusaha masuk ke dalam akun Gojek korban, lalu menguras isi Gopay hingga tak bersisa. Salah seorang yang mengalami modus penipuan ini, Mitra, menceritakan bahwa nomor telepon mertuanya dihubungi seseorang yang mengaku dari Gojek. Ia juga mengabarkan bahwa Mitra memenangkan hadiah sebesar Rp1 juta dari perusahaan transportasi online milik Nadiem Makarim tersebut. "Begini dia ngomongnya. 'Saya dari Gojek. Anda salah satu pemenang beruntung mendapatkan hadiah Rp1 juta. Mau ditransfer atau diisi ke Gopay? Ini kami undi dari sekian nomor, muncul nomor Anda. Nanti malam disiarkan di televisi. Nanti saya kirimkan SMS di situ ada kode 4 angka. Sebutkan, ya, saya matikan dulu teleponnya'," kata Mitra, Kamis, 8 Maret 2018. Tak berselang lama kemudian memang benar ada SMS yang mengaku dari pihak Gojek masuk ke smartphone perempuan muda ini yang isinya kode 4 angka. Angka tersebut ternyata kode verifikasi saat log-in akun. Di dalam pesan tersebut juga pihak Gojek mengingatkan untuk tidak memberikan nomor verifikasi tersebut pada siapa pun. Mitra ditelepon kembali oleh si penipu yang menanyakan angka berapa saja yang muncul di SMS. Mitra menduga kalau orang yang menghubunginya itu berusaha log-in menggunakan nomor teleponnya dengan meminta kode verifikasi untuk bisa masuk serta menguras isi Gopay miliknya. "Masuk tuh SMS-nya dari Gojek. Itu kode verifikasi buat log-in akun Gojek," kata si penipu, Mitra menuturkan. Untunglah ia sudah menaruh curiga, maka Mitra memberikan angka-angka yang salah pada penipu tersebut sampai lima kali. Karena merasa korban sudah mengetahui kalau ini modus, maka si penipu tidak melanjutkan lagi aksinya. Modus penipuan seperti ini sudah sering terjadi dan kejadiannya hampir mirip satu dengan yang lain. Pihak Gojek juga sampai menuliskan modus ini pada blog resmi mereka, https://www.go-jek.com/blog/, yang di dalam artikel tersebut banyak juga korban yang tertipu dan memberikan nomor verifikasi yang diterimanya kepada si penipu. Chief Compliance Officer Gopay, Budi Gandasoebrata, mengatakan pihaknya menyebut ini sebagai sejenis 'mama minta pulsa'. Sedangkan untuk peretasan, ia menjelaskan bahwa perusahaannya tidak pernah mengalami kebocoran data. "Ibaratnya kayak pin ATM dicuri. Tahap sampai akunnya dicuri itu orang ditelepon segala macam. Kita sebutnya modus mama minta pulsa. Orang dibikin panik lalu diminta transfer uang kan," ungkap Budi. (viv/01)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU