SURABAYAPAGI.com - Nasib nahas menimpa seorang operator alat berat di Bondowoso. Dedi (31) warga Jalan Abdul Wahid, Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Bondowoso, meninggal usai diserang ribuan tawon.
Saat itu korban merupakan pekerja proyek perluasan akses jalan di perkebunan Ijen, melakukan pekerjaannya di Dusun Blawan, Desa Kalianyar, Ijen, Senin (29/1).
Kepala Puskesmas Ijen, drg Rudi Ismoyo membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal tadi pagi.
"Korban sudah kami tangani secara medis. Setelah beberapa jam dilakukan tindakan observasi, yang bersangkutan sudah lepas dari masa kritis," kata Rudi saat dihubungi, Selasa (30/1/2018).
Setelah melewati kritis dan korban diizinkan pulang, korban langsung membersihkan diri, mandi dan beraktifitas seperti biasa di rumahnya. Namun beberapa saat berselang, korban tiba-tiba jatuh pingsan. Karena makin kritis, korban dilarikan kembali ke puskesmas untuk mendapat pertolongan. Tapi nyawanya tak tertolong dalam pejalanan.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, kejadian itu berawal saat korban bersama beberapa temannya tengah mengerjakan proyek dengan menggunakan alat berat (eskavator). Mendadak, mereka diserang ribuan tawon hutan yang tak diketahui darimana asalnya. Beberapa orang berhasil lari menyelamatkan diri. Namun nahas, korban tak bisa bisa mennghindar. Hingga ribuan tawon itu mengerubuti dan menyengatnya.
Korban akhirnya baru bisa dievakuasi beberapa saat kemudian, setelah sejumlah warga menghampiri tempat kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. (dt/cr)
