Pekan Ini, Italia Laporkan Angka Kematian Terendah Virus Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Apr 2020 10:40 WIB

Pekan Ini, Italia Laporkan Angka Kematian Terendah Virus Corona

SURABAYAPAGI.com, Italia - Angka itu dilaporkan di saat pihak berwenang mulai bergerak ke fase kedua pertempuran melawan pandemi global penyakit tersebut setelah melonggarkan penguncian (lockdown) yang diberlakukan hampir sebulan lalu. Italia melaporkan angka kematian harian terendah akibat virus corona dalam lebih dari dua minggu terakhir. Pada Minggu (5/4) tercatat 525 kematian akibat Covid-19, jauh dari angka terendah sebelumnya pada 19 Maret sebanyak 427 korban jiwa. Angka tersebut juga menurun 23 persen dari sehari sebelumnya, Sabtu (4/4) yang mencapai 681 korban jiwa dalam sehari. Hingga kini total korban meninggal karena virus corona di Italia mencapai 15.887 orang, terbanyak ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol. "Kurva (kematian akibat corona) mulai menurun dan jumlah kematian mulai berkurang. Jika data ini dikonfirmasi (dalam beberapa hari mendatang), kita harus mulai berpikir tentang fase pelonggaranlockdown," ujar Direktur Lembaga Kesehatan Nasional ISS Italia, Silvio Brusaferro seperti mengutipAFP. Selain penurunan korban jiwa, Italia juga mencatat penurunan jumlah pasien dalam kondisi tidak kritis yang dirawat di 22 daerah pada Minggu mencapai 28.949 orang. Jumlah tersebut menurun dari 29.010 pasien pada Sabtu. Jumlah pasien Covid-19 dalam kondisi kritis menurun tipis menjadi 3.994 orang dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 3.977 orang. Penurunan ini merupakan imbas dari keputusan pembatasan wilayah atau lockdownyang diberlakukan pemerintah Italia sejak 12 Maret lalu. Pemerintah menutup semua bisnis dan melarang warga keluar rumah. Perdana Menteri Giuseppe Conte diketahui sedang mempersiapkan lima poin untuk membuka kembali bisnis secara bertahap dan melakukan serangkaian pembatasan bagi warga yang akan kembali beraktivitas di luar ruangan. HarianCorriere della Sera mengatakan pemerintah akan membuat aturan yang mengharuskan warga untuk menutupi wajah menggunakan masker dan menjaga jarah hingga dua meter saat berada di tepat umum. "Masker itu penting karena bisa mencegah penyebaran infeksi," ujar Borelli. Warga yang menunjukkan gejala ringan Covid-19 diminta untuk segera melaporkan diri ke otoritas kesehatan setempat untuk diisolasi selama dua pekan. Data yang dirilis Worldometers mencatat hingga saat ini Italia memiliki 128.948 kasus atau bertambah 4.316 kasus baru dalam tempo sehari. Sekitar 21.815 orang dinyatakan sembuh total, sementara 3.977 dalam kondisi kritis. "Kurva telah mencapai dataran tinggi dan mulai turun," kata Silvio Brusaferro, kepala Istituto Superiore di Sanità, institut kesehatan terkemuka Italia sebagaimana dikutipReuters, Senin (6/4/2020). "Ini adalah hasil yang harus kita capai hari demi hari." "Jika ini dikonfirmasi, kita harus mulai memikirkan fase kedua dan terus menekan penyebaran penyakit ini." Jumlah total kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada Minggu naik 4.316 menjadi 128.948, yang juga merupakan peningkatan terendah dalam lima hari. Angka-angka tersebut menambah tanda-tanda epidemi Covid-19 telah mencapai puncak, sekira enam pekan setelah menyebar di Italia utara pada 21 Februari. Itu juga menunjukkan bahwa langkah-langkah pembatasan ketat pada gerakan dan pertemuan publik yang diberlakukan di seluruh negeri pada 9 Maret memiliki efek dalam mengatasi epidemi. "Jangan menurunkan kewaspadaan kita, tetap di rumah," kata Angelo Borelli, kepala departemen Perlindungan Sipil Italia, dalam pengarahan harian. Setelah beberapa hari memberikan data yang menggembirakan, Menteri Kesehatan Roberto Speranza menguraikan serangkaian tindakan, termasuk lebih banyak pengujian dan peningkatan sistem kesehatan setempat, yang dimaksudkan untuk memungkinkan pelonggaran bertahap hingga vaksin dapat dikembangkan. Ada bulan-bulan sulit ke depan. Tugas kami adalah menciptakan kondisi untuk hidup dengan virus, setidaknya sampai vaksin dikembangkan, katanya kepada harianLa Repubblica. Penguncian nasional, yang secara ketat membatasi pergerakan orang dan membekukan semua kegiatan ekonomi yang tidak esensial, secara resmi akan berlangsung hingga setidaknya 13 April tetapi secara luas diperkirakan akan diperpanjang. Speranza mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan kapanlockdown bisa dicabut. Dia menguraikan lima prinsip di mana pemerintah berencana untuk mengelola apa yang disebut "fase dua" darurat, ketika pembatasan mulai dikurangi, tetapi sebelum kembali sepenuhnya ke kondisi normal. Speranza mengatakan penjagaan jarak sosial (social distancing) harus tetap dilakukan, dengan penggunaan yang lebih luas dari perangkat perlindungan individu seperti masker wajah, sementara sistem kesehatan lokal akan diperkuat, untuk memungkinkan perawatan yang lebih cepat dan lebih efisien dari dugaan kasus COVID-19. Pengujian dan "pelacakan kontak" akan diperluas, termasuk dengan penggunaan aplikasi ponsel cerdas dan bentuk teknologi digital lainnya. Sementara itu jaringan rumah sakit yang didedikasikan khusus untuk merawat pasien COVID-19 akan dibentuk.(reuters/cnn/wm/afp/lr/we/cr-06/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU