Pedagang Sosis Ini akhirnya Bisa Berangkat Haji setelah Rajin Menabung Bert

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Jul 2019 15:12 WIB

Pedagang Sosis Ini akhirnya Bisa Berangkat Haji setelah Rajin Menabung Bert

SURABAYAPAGI.COM, Tuban - Musim haji telah tiba. Tinggal menghitung hari, para jamaah haji dari seluruh Indonesia bakal tuntas diberangkatkan, termasuk para jamaah haji asal Kabupaten Tuban. Di tengah hiruk pikuk musim haji, rupanya terdapat cerita menarik dari salah satu calon jamaah haji asal Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Dia adalah Imam bin Simin. Bapak dua anak ini sehari- harinya dikenal sebagai pedagang sosis dan cilok keliling. Demi mewujudkan niatnya naik haji, dia menabung setiap hari selama bertahun- tahun. Saat ditemuiSurabaya Pagi di kediamannya (24/7/2019), Imam mengatakan, dalam satu hari dia terbiasa menyisihkan sebagian penghasilan harianya dari berjualan keliling sebesar Rp30 ribu - Rp40 ribu. Uang yang disisihkan itu, oleh Imam disimpan di rumah sebelum dia gunakan untuk melunasi kekurangan biaya haji. "Saya daftar haji sejak 2011 melalui sistem dana talangan bank syariah. Dan sejak 2011 itu saya nabung 30 sampai 40 ribu Rupiah per hari dari hasil jualan untuk melunasi kekurangan biaya haji, karena mata pencaharian saya hanya dari berjualan keliling. Tidak punya sawah atau ternak," tutur Imam. Sebetulnya, bapak 51 tahun ini bisa berangkat haji pada tahun 2018, tapi urung. Sebab, ketika itu dia harus menggunakan uang hasil tabungannya demi membiayai kebutuhan kuliah putri pertama dan khitan putra keduanya. Akhirnya, Imam terpaksa menunda pemberangkatan hajinya sampai satu tahun setelahnya. **foto** Apalagi, sambung Imam, sebelumnya dia juga sempat mengalami dua kali musibah kehilangan uang tabungan yang rencananya bakal dia gunakan sebagai pelunasan biaya haji. Uang yang hilang itu masing- masing senilai Rp6 juta. "Sebenarnya bisa berangkat pada tahun 2018 kemarin, tapi tidak jadi. Karena saat itu anak saya yang pertama butuh biaya kuliah banyak, soalnya menjelang waktu wisuda. Lalu, ditambah anak saya yang kedua minta sunat," ungkapnya. "Pernah juga kehilangan uang dua kali, Pak. Masing-masing 6 juta Rupiah. Uang tersebut sebetulnya mau saya pakai untuk melunasi kekurangan haji. Eh! Malah hilang ketika saya simpan di rumah," tutur Imam. Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Tuban, terdapat sekitar 883 calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang akan rencananya diberangkatkan pada tanggal 02 Agustus 2019. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 77 dan 78.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU