Pedagang Cilok di Jombang Sulap Kaleng Softdrink Bekas Menjadi Mainan Berke

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Nov 2019 16:57 WIB

Pedagang Cilok di Jombang Sulap Kaleng Softdrink Bekas Menjadi Mainan Berke

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Ketika kita membeli minuman softdrink dari kaleng, disaat sudah habis pasti kita buang ke tempat sampah. Bagi kita kebanyakan, kalemg-kaleng softdrink dianggap tidak berguna, Jumat, (8/11/2019). Namun, di tangan seorang lelaki asal Jombang, Jawa Timur ini, kaleng softdrink bekas tersebut dapat berguna dan memiliki nilai seni tinggi. Kaleng-kaleng bekas minuman ringan tersebut dapat disulap menjadi miniatur truk dan vespa berkelas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. **foto** Seorang lelaki tersebut yakni Fatkurohman (24), warga Dusin/Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Kaleng-kaleng bekas softdrink bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar miniatur vespa dan truk. Fatkurohman mengatakan, bahwa awalnya dirinya iseng-iseng membuatkan mainan anaknya dari kaleng softdrink bekas. "Setelah jadi, dari situ kok kelihatan bagus. Akhirnya saya mencoba membuat lagi lalu saya jual. Dan akhirnya laku," katanya, saat diwawancarai di rumahnya. Fatkurohman mengungkapkan, bahan kaleng yang digunakan diperoleh dari tukang rongsokan. "Pertama saya membuat truk dahulu. Lalu saya lihat di internet ada miniatur vespa dari kaleng bekas. Dan saya coba buat vespa, akhirnya jadi. Terus saya perbarui lagi, diasah lagi. Akhirnya kok menyerupai mirip asli," akunya. Dengan ketekunannya, ayah satu anak ini piawai menggunting dan merangkai serpihan kaleng bekas softdrink menjadi miniatur vespa dan truk yang menarik. Untuk vespa, bahan kaleng bagian dalam dipasang menghadap keluar, agar bahan bisa dicat satu warna yang seragam dan menarik. **foto** "Ini bisa dipasang ornamen seperti onderdil lampu, spion, stir, sadel dan lainnya. Sedangkan untuk truk, bahan kaleng tetap mengandalkan aneka warna kaleng bagian luar yang mencolok," paparmya, sembari menempelkan ornamen stir vespa. Fatkhur yang kesehariannya berdagang cilok ini, hanya bermodal gunting, lem khusus dan alat seadanya. Ia merangkai miniatur vespa dan truk dari irisan menjadi komponen yang diperlukan. Fatkur menandaskan, jika dirinya sanggup membuat satu buah miniatur vespa maupun truk selama dua hari. Meski baru memulai usahanya yang baru menginjak enam bulan, miniatur buatan dirinua mulai banyak dikenal orang dan dijualnya melalui medsos. "Untuk pembeli mainan tidak hanya berasal dari Jombang saja. Ada yang dari luar provinsi, seperti Jakarta dan Medan. Harga untuk miniatur vespa maupun truk saya patok mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 110 ribu," tandasnya. Suami dari Anik Firnanda ini berencana akan berhenti jadi penjual cilok, dan fokus mengembangkan usaha pembuatan miniatur vespa dan truk. "Ya karena untuk saat ini saja yang pesan miniatur jenis kendaraan yang lain sudah mengantri untuk dibuatkan, mas," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU