Patung Essien Yang Janggal

Kamis, 04 Jan 2018 11:33 WIB

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sebuah patung didekasikan untuk Michael Essien. Apesnya, sosok patung itu terlihat janggal, "seaneh" patung-patung Cristiano Ronaldo dan Maradona. Sebagaimana diwartakan Daily Mail, patung Essien itu didirikan di Kumasi, Ghana. Tujuannya tentu sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap kiprah pesepakbola 35 tahun itu di dunia sepakbola negaranya tersebut. Seragam biru Chelsea melekat di bagian tubuh patung Essien, yang sejak tahun lalu merumput di Indonesia bersama Persib Bandung. Karier Essien memang meroket bersama Chelsea, yang ia bela pada periode 2005-2014. Walaupun punya maksud baik, sosok patung itu sendiri malah membuatnya habis-habisan diolok di dunia maya. Ada sejumlah hal yang dijadikan sasaran kelakar. Yang pertama, patung itu gagal memperlihatkan bentuk tubuh proporsional. Tak mudah pula mencari kemiripan pada bagian wajah dengan sosok Essien asli. Gaya patung itu pun seperti hendak memancing reaksi jenaka dari yang melihatnya. Kehadiran patung ini sendiri membuat Essien senasib dengan sosok-sosok top dunia sepakbola yang, apesnya, juga dibuatkan patung-patung "aneh" yang lantas diolok-olok. Pada tahun 2017 lalu patung Ronaldo di Aeroporto Cristiano Ronaldo, Portugal juga diolok-olok. Patung itu bukan cuma dianggap tak mirip Ronaldo melainkan juga punya ekspresi janggal. Mengabadikan sosok Maradona muda mengangkat trofi Piala Dunia 1986 itu justru dianggap mirip mantan pebasket Larry Bird dan sosok di lakon Di tahun yang sama, Maradona mendapat persembahan patung dirinya di Kalkuta, India. Patung yang mengabadikan sosok Maradona muda mengangkat trofi Piala Dunia 1986 itu justru dianggap mirip mantan pebasket Larry Bird dan sosok di lakon The Hobbit.The Hobbit. Di tahun yang sama, Maradona mendapat persembahan patung dirinya di Kalkuta, India. Patung yang mengabadikan sosok Maradona muda mengangkat trofi Piala Dunia 1986 itu justru dianggap mirip mantan pebasket Larry Bird dan sosok di lakon The Hobbit. (det)

Editor : Redaksi

Tag :