Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jombang Lakukan Isolasi Mandiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Mar 2020 15:54 WIB

Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jombang Lakukan Isolasi Mandiri

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Satu orang terkonfirmasi positif korona (Covid-19) di Jombang, Jawa Timur. Sedangkan orang dalam resiko (ODR) tercatat ada 1.232, orang dalam pemantauan (ODP) ada 138 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) ada enam orang. Hal itu diungkapkan Bupati Jombang dalam konferensi pers terkait penanganan Covid-19 di Media Center Kantor Pemkab Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim. Untuk satu orang pasien yang terkonfirmasi positif korona itu tidak dirawat di ruang isolasi, namun hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya bersama keluarganya. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menuturkan, satu orang yang statusnya positif covid-19 itu, berasal dari Kecamatan Jombang. Sebelumnya, sempat menjalani perawatan di RSUD Jombang. "Untuk kasus terkonfirmasi kondisinya hari ini dalam kondisi sehat. Setelah dirawat di RSUD Jombang, orang itu melakukan isolasi mandiri di rumah," tuturnya, kepada jurnalis, Senin (30/3/2020). Mundjidah menjelaskan, pada pasien positif covid-19 itu akan dilakukan uji swab yang kedua kali oleh tim medis dari RSUD Jombang guna memastikan kondisi pasien. Harapannya pada tes swab kedua ini hasilnya negatif. "Makanya ini kan masih dini, kan baru tadi malam kita dapat beritanya. Hari ini sudah diminta melakukan tes swab kedua. Hasilnya bagaima nanti kita tunggu. Mudah-mudahan negatif," jelasnya. Terkait jenis kelamin, usia, serta profesi dari pasien positif korona tersebut, Bupati Jombang enggan menjelaskan secara detail. "Ini sudah ada kode etiknya. Terkait pasien yang terkonfirmasi untuk jelasnya, untuk teknis mohon maaf, tidak bisa menjelaskan lebih detil," ujarnya. Bupati menegaskan, ini yang perlu diwaspadai secara bersama bahwa Jombang dalam kondisi darurat. Maka diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk melaksanakan seruan, himbauan yang sudah disampaikan, dimana saja tetap harus jaga jarak. "Kami bersama dengan Forkopimda Jombang, dengan kecamatan seluruh Kabupaten Jombang secepatnya untuk melaksanakan mengaktifkan posko, mulai di desa, kecamatan sampai di kota. Bupati menyebut, instruksi yang diterima dari Kapolda, Panglima TNI, dan Gubernur ini, adalah upaya pemantauan kepada masyarakat yang pulang kampung. Baik pekerja, pelajar, mahasiswa tetap diadakan pantauan dan dicek kesehatan. "Kalau itu ada yang kurang sehat segera melakukan kesehatan. Dan kepada pendatang, tetap dilakukan isolasi mandiri di rumah saja, tidak kemana-mana selama 14 hari," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU