Papa-Mamanya Tewas, Putra Tan Tiong Tjing Histeris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Jan 2020 10:50 WIB

Papa-Mamanya Tewas, Putra Tan Tiong Tjing Histeris

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Hujan deras disertai angin kencang di Surabaya mengakibatkan beberapa pohon di Jalanan Surabaya tumbang, Senin (6/1/2020) sore. Tak hanya menimpa mobil yang melintas, pohon tumbang ini bahkan menimpa pasangan suami istri (pasutri) yang berboncengan sepeda motor. Akibatnya, dua pengendara itu tewas di lokasi kejadian. Kedua korban bernama Tan Tiong Tjing (49) dan Lisa (47), warga Jalan Sidotopo Wetan Indah II/53 Surabaya. Saat itu, korban mengendarai motor Honda Blade L 6911 TF melintas di Jalan Johar, Surabaya, sekitar pukul 16.30 WIB. Pada saat kondisi hujan-angin, pohon jenis pinus dengan panjang 10 meter dan berdiameter sekitar 30 cm itu tumbang dan menimpa pasangan suami-istri ini. Tan Tiong Tjing dan istrinya meninggalkan dua orang anak, Virginia Claudia dan Felixiano. Keduanya, ketika peristiwa pohon tumbang menimpa kedua orang tuanya, sedang berada di rumah mereka di Jalan Sidotopo Wetan Indah. Setelah mendapat kabar keduanya langsung ke lokasi kejadian. Salah satu petugas yang mengevakuasi kedua jenazah mengatakan, Felixiano putra bungsu pasangan Tan dan Lisa, yang masih duduk di Kelas VIII di SMP Santa Agnes Surabaya, sempat histeris. Remaja yang akrab disapa Felix itu datang ke lokasi bersama Virginia, kakaknya, yang saat ini masih menempuh kuliah di Universitas Widya Kartika, serta sejumlah keluarganya yang lain. Budi Hermanto, adik ipar Tan mengatakan, Felix histeris karena setiap hari ayahnya itulah yang mengantar dan menjemputnya ke sekolah. Ya, setiap pagi diantar ke sekolah, pulangnya dijemput juga sama ayahnya. Karena itu mungkin dia histeris. Ini jadi hari terakhir dia dijemput ayahnya, tutur dia. Tan juga mengantar dan menjemput Lisa setiap hari lewat Jalan Johar. Dari Dupak ke rumahnya di Sidotopo Wetan Indah, jalan ini relative lebih dekat. Kakak ipar saya itu memang tidak bekerja karena kondisi fisik pascaoperasi kanker otak 25 tahun lalu, cerita Budi Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebut kecepatan angina di Kota Surabaya pada Senin (6/1/2020) sore, di atas kecepatan normal. Kecepatan angin normalnya 5 sampai 30 km per jam. Sore ini angina bergerak dari dari barat daya atau Mojokerto ke Kota Surabaya dan Selat Madura ke Kota Sampang dengan kecepatan sampai 30 knot atau 60 km per jam, kata Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda, Teguh Tri Susanto. Tak heran jika angin kencang itu menumbangkan sejumlahpohon. Berdasarkan data sementara dari Command Center Polrestabes Surabaya, ada 3 pohon tumbang di Jalan Tunjungan yang menimpa mobil, 1 pohon di Jalan Veteran, 1 pohon tumbang dan menimpa mobil di Jalan Tembaan ,1 pohon di Jalan Indrapura depan Gedung Keuangan Negara, 1 pohon di Jalan Mayjen Sungkono, 1 pohon di Jalan HR Muhammad, dan di Jalan Gubeng, Peneleh. Selain itu, ada pohon tumbang di dua titik juga terjadi di Jalan Pegirian menuju ITC Surabaya Mega Grosir. Pohon tumbang menimpa mobil yang terparkir di luar Hitech mall. Mobil Toyota Avanza warna putih bernopol L 1481 EZ itu ringsek di bagian kiri bodi. Pohon tumbang menimpa mobil juga terjadi di Jalan Raya Gubeng. Mobil Daihatsu Sigra ini penyok di bagian atas dan kaca depan pecah. Sebelumnya, Badan Penangggulangan Bencana (BPP) di BPB Linmas Surabaya mencatat setidaknya ada 69 pohon tumbang dalam rentang 3 sampai 3,5 jam pada Minggu (5/12/2020).nt/alq/rga

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU