Pandemi Corona, Pemprov Usaha Jaga Lima Sektor Penopang Ekonomi Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Apr 2020 21:06 WIB

Pandemi Corona, Pemprov Usaha Jaga Lima Sektor Penopang Ekonomi Jatim

Surabaya Pagi, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya menjaga kondisi lima sektor utama yang menopang perekonomian Jatim di tengah pandemi virus corona. Lima sektor itu antara lain, industri, perdagangan, pertanian, akomodasi dan makanan minuman (mamin) serta infrastruktur. Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan jika lima sektor ini bisa dimitigasi, maka tidak akan terlalu mengalami tekanan yang berlebih. Memang untuk sektor akomodasi dan mamin terpuruk, para pelaku pasar tetap bertahan seperti menjual makanan lewat layanan antar. "Sektor industri yang berkontribusi 75% terhadap ekonomi Jatim hingga kini masih terus berproduksi," kata Emil, Rabu (1/4/2020). Di sektor ini, Emil mengatakan, terdapat 1.200 industri besar yang mempekerjakan 380.000 orang. Industri ini sedang dipetakan, jadi belum bisa diukur bagaimana dampaknya dan berapa lama industri bertahan. "Namun begitu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Perdagangan untuk mendata industri ini sesuai protokol penanganan Covid-19," tutur Emil. Selain itu, Emil mengakui saat ini memang ada kesulitan bahan baku industri yang langka ataupun harga naik tinggi. Namun dinas perdagangan dan perindustrian sedang melakukan upaya substitusi bahan baku agar industri tetap beroperasi. Pihaknya juga memastikan jalur pemasaran alternatif karena memang mal, hotel dan wisata sangat terdampak. "Kami menggandeng platform online Tani Hub, agar jangan sampai hasil pertanian tidak terserap pasar," ujar Emil. Di sisi lain, Pemprov Jatim juga akan memanfaatkan dana desa untuk padat karya tunai atau cash for work. Program ini akan diintegrasikan dengan penanggulangan Covid-19. "Pesantren-pesantren yang terdampak oleh penutupan untuk pencegahan penyebaran virus corona ini nantinya diberdayakan. Salah satunya untuk menjadi petugas penyemprotan disinfektan akan digaji per hari agar roda ekonomi masyarakat tetap jalan," kata dia. Di sektor infrastruktur, kata Emil, tidak ada proyek yang ditunda akibat mewabahnya virus corona. Mengingat, sektor konstruksi ini memberikan multiplayer effect terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Emil pun menegaskan, Pemprov Jatim hingga kini masih belum ada rencana mengkoreksi target pertumbuhan ekonomi akibat pandemik virus corona.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU