Orangtua Waswas Anak Kekurangan Logistik di Wuhan karena Wabah Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 28 Jan 2020 08:49 WIB

Orangtua Waswas Anak Kekurangan Logistik di Wuhan karena Wabah Corona

SURABAYAPAGI.COM, -Orang tua mahasiswa (Hidayatullah) asal Kendari Sulawesi Tenggara yang menempuh studi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China mulai khawatir dengan kondisi anaknya. Sang anak tak bisa keluar dari sana karena pemerintah China mengisolasi Wuhan terkait wabah virus corona.
Mantan Ketua KPU Sultra itu menyebut putrinya bernama Yayu Indah Maharani Hidayatullah (19) baru tiga bulan berada di sana. Sang putri berkuliah di Fakultas Kedokteran Hubei University of Science and Technology jurusan dokter jantung dan anak.
Ia menyebut, dari 11 orang mahasiswa Indonesia asal Sulawesi Tenggara, empat diantaranya berada di Wuhan. Mereka kuliah di kampus berbeda di kota yang dideteksi sebagai lokasi awal ditemukannya wabah virus corona.

Dari hasil komunikasi dirinya dengan sang putri pada pagi tadi, Hidayatullah mendapatkan informasi bahwa, "Semua fasilitas umum dihentikan. Kereta api, bus dan warga dilarang mengendarai kendaraan di luar rumah."

Akibat isolasi tersebut, mahasiswa Indonesia mulai kesulitan dengan pemenuhan pangan mereka. Sebab, makanan mulai langka. Jikalau pun ada, kata dia, harganya mulai mahal. Walhasil, ia khawatir putri dan rekan-rekannya asal Indonesia kesulitan. Ia menyebut, sebagai orang tua khawatir dengan kondisi anaknya yang saat ini hanya mengandalkan logistik tersisa yang mulai menipis.

Hidayatullah juga sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI di Beijing agar mahasiswa asal Indonesia segera dievakuasi dari Wuhan. Sebab, beberapa negara lain sudah mengeluarkan warganya dari daerah yang terisolasi virus corona ini.
Sementara itu di tempat terpisah, Plt Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya masih menunggu pemerintah China membuka jalur evakuasi warga WNI yang saat ini berada di wilayah karantina, terutama di Wuhan.

Diketahui, WNI yang tercatat berada di wilayah karantina total berjumlah 243 orang. Mereka semua tersebar di 15 kota yang ada di Provinsi Wubei.
Pertimbangan itu, kata dia, salah satunya berkaitan dengan sejauh mana evakuasi bisa dilakukan apakah langsung diterbangkan ke Indonesia atau dievakuasi keluar dari wilayah karantina dan tetap berada di wilayah China.

Dia juga menyebut, telah banyak negara lain yang ingin segera melakukan evakuasi terhadap warga mereka yang saat ini ada di Wuhan.

Hingga kini virus corona telah menewaskan 80 orang dan menginfeksi lebih dari 2.700 orang di penjuru China. China juga telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya daerah Wuhan yang diduga merupakan tempat asal virus corona.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU