Oposisi Tolak Rencana AS Bentuk Pasukan di Suriah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jan 2018 01:06 WIB

Oposisi Tolak Rencana AS Bentuk Pasukan di Suriah

Negosiator utama Komisi Negosiasi Suriah (SNC), Nasr al-Hariri, mengatakan bahwa tujuan SNC, kelompok payung oposisi Suriah, adalah untuk membangun sebuah tentara nasional bersatu tunggal pada titik transisi politik. DAMASKUS, Ahmed Mustofa. Oposisi Suriah menyatakan penolakan atas rencana Amerika Serikat (AS) untuk membentuk sebuah pasukan baru yang akan ditempatkan di wilayah perbatasan Suriah. Penolakan oposisi Suriah menambah panjang daftar pihak yang menolak rencana AS tersebut. "Sebuah pasukan Kurdi yang besar dan terpisah bisa membuka pintu untuk sebuah perjuangan politik baru di wilayah tersebut. Setiap kekuatan berdasarkan etnisitas atau agama akan berbahaya bagi solusi politik," kata Hariri, seperti dilansir Anadolu Agency. Sebelumnya, penolakan atas rencana AS ini disampaikan oleh pemerintah Suriah, Turki, Iran, dan juga Rusia. Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan kecaman keras atas rencana Washington untuk membentuk pasukan keamanan baru itu. Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan, apa yang dilakukan oleh AS tersebut adalah sebuah agresi terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah. Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi mengatakan, pembentukan pasukan ini hanya akan menambah panas situasi di Suriah dan dapat berujung pada munculnya sebuah perang baru di negara yang tengah dilanda konflik itu. Kecaman serupa juga dilontarkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pemimpin Turki itu bahkan menyebut pasukan yang sedang dibentuk oleh AS sebagai "pasukan teror" karena turut melibatkan YPG. Sedangkan Rusia, melalui Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov turut menyatakan pembentukan pasukan ini dapat membahayakan integritas teritorial Suriah. Selain itu, hal ini juga dinilai dapat merusak hubungan AS dan Turki, serta Kurdi dan Turki. 05

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU