Nyabu Di Masjid 3 Pemuda Di Tangkap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Sep 2019 15:51 WIB

Nyabu Di Masjid 3 Pemuda Di Tangkap

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Aksi ketiga pemuda ini termasuk keterlaluan. Masjid yang merupakan tempat ibadah umat Islam dijadikan tempat untuk menkonsumsi sabu. Mereka adalah Achmad Farits (22), warga Dlanggu, Mojokerto; Choirul Asghor (19), warga Platuk Donomulyo I, Kenjeran; dan DA (17), warga Platuk Donomulyo, Kenjeran. Ketiganya diamankan di Masjid Al Furqon di kawasan Platuk Donomulyo. Kejadian ini terjadi pada Minggu (5/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, warga melihat ketiga pemuda tersebut bergantian nekat menaiki pagar masjid yang saat itu sedang terkunci. Awalnya warga mengira mereka akan mencuri kotak amal. "Warga melihat para tersangka masuk masjid dengan menaiki pagar. Warga mengira mereka akan mencuri kotak amal," ujar Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, Rabu (11/9/2019). Endri mengatakan berdasarkan informasi dari warga, polisi segera ke lokasi. Dibantu warga, mereka kemudian melakukan pencarian di lokasi masjid. Ketiga tersangka akhirnya ditemukan bersembunyi di dalam kamar mandi masjid. "Mereka ditemukan di dalam kamar mandi masjid. Di dalam kamar mandi tepatnya di closet ditemukan seperangkat alat pengisap sabu (bong), beserta sisa sabu yang berusaha diguyur air ke dalam closet namun tidak berhasil masuk lubang closet," kata Endri. Beruntung ketiga bocah ini tidak sempat dihakimi oleh warga karena telah diamankan oleh polisi terlebih dahaulu, pasalnya perbuatan mereka menkonsumsi sabu sabu di masjid merupakan tindakan yang sangat kurang terpuji. Dari pengakuan ketiga tersangka , mereka tidak mengira bahwa aksi mereka diintai oleh warga. Mereka mengira tempat tersebut aman. Mereka mengaku mendapatkan barang haram itu dari seorang bandar sabu di wilayah Wonokusumo Jaya. Mirisnya satu dari ketiga tersangka masih terdaftar sebagai siswa kelas XII di salah satu Sekolah Menengah Atas di wilayah Surabaya. Uang yang mereka gunakan untuk membeli sabu berasal dari patungan. "Pengakuan mereka baru sekali. Namun Ini masih kami kembangkan. Sabu yang mereka beli sudah habis digunakan ketiganya," tandas Endri.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU