Ngevlog Milenial, Bersama Semen Indonesia dan RPS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 31 Okt 2019 11:35 WIB

Ngevlog Milenial, Bersama Semen Indonesia dan RPS

SURABAYAPAGI.COM, Tuban -Semen Indonesia (SI) bersama Ronggolawe pers solidarity (RPS) menggelar workhsop milenial vlog yang bertempat dibeberapa sekolah di Kabupaten Tuban. Kegiatan tersebut, diselenggarakan dengan tujuan memberi pemahaman kepada generasi milenial tentang teknik Ngevlog (Video Vlog), literasi digital, teknik pengambilan gambar video, editing video dan lainnya. Ngevlog menjadi trend baru yang muncul ditengah masyarakat sosial beriringan dengan perkembangan teknologi informasi. Mudahnya akses internet dan spesifikasi gadget yang makin mumpuni, menunjang budaya Ngevlog muncul dan mengarus melengkapi gaya hidup remaja khususnya. Kasi Humas PT Semen Indonesia Tbk Pabrik Tuban mengatakan, internet adalah kebutuhan pokok, bahkan melebihi kebutuhan primer manusia. "Semen Indonesia menggelar workshop agar siswa saat membuat vlog menghasilkan konten yang berkualitas," ujar Arif Zainudin saat membuka kegiatan workshop milenial vlog di SMAN 4 Tuban Rabu (30/10). Workshop kerja bareng antara PT Semen Indonesia dan RPS itu, dilaksanakan di lima sekolah di beberapa kecamatan. Yakni di SMAN 1 Tuban, SMKN 1 Tuban, dan ketiga di SMAN 4 Tuban. Selanjutnya di SMAN Kerek dan SMK Manbail Futuh Jenu. Khoirul Huda Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) mengatakan workshop digelar untuk mendidik siswa agar tidak terjebak dalam kabar hoaks dan bisa bermedia sosial secara sehat. "Ini salah satu tanggungjawab wartawan. Selain mengkritisi juga bertanggung jawab untuk ikut mendidik, bagaimana bermedia sosial yang santun dan tidak melanggar," tandasnya. Literasi digital diberikan karena para siswa saat komunikasi di media sosial, yang dilakukan terkadang kurang etis dan sesuai adat ketimuran. Sementara itu, Waka Kesiswaan SMAN 4 Tuban Yanik Muda Wuryandani mengatakan bersyukur digelar workshop di sekolahnya, sebagai waka kesiswaan, dia mengaku sudah sering memberikan pengertian jangan mudah menulis atau curhat di medsos. "Karena bahaya kalau medsos digunakan secara tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU