Netanyahu Minta Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jan 2018 00:32 WIB

Netanyahu Minta Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran

Berbicara di hadapan perwakilan negara-negara Eropa di Tel Aviv, Netanyahu mengatakan, Eropa harus mendengarkan ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengenai kesepakatan tersebut. Karena jika tidak, lanjut Netanyahu, kesepakatan itu akan hancur. TEL AVIV, Ahmed Mustofa. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta Eropa untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Iran. Meski demikian, dia juga menegaskan perlunya perubahan dalam kesepakatan tersebut. "Saya memiliki sebuah pesan untuk negara-negara Eropa, Saya menyarankan agar mereka menanggapi kata-kata Presiden Trump dengan serius," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik. "Jika mereka ingin melestarikan perjanjian nuklir dengan Iran, mereka harus mengusulkan amandemen terhadap kesepakatan yang akan mencegah Iran memiliki senjata nuklir, yang mengancam mereka dan seluruh dunia," sambungnya. Seperti diketahui, Januari, administrasi Trump mengumumkan bahwa mereka akan mengesampingkan sanksi terhadap Iran karena diharuskan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran. Namun, Trump mengatakan bahwa ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia menandatangani pengabaian tersebut, kecuali jika kesepakatan tersebut dimodifikasi. Trump juga mengumumkan niatnya untuk menguatkan sanksi anti-Iran atas uji coba rudal balistik Teheran. European External Action Service (EEAS) mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa akan mempersiapkan penilaian bersama terhadap pernyataan AS mengenai Iran, namun bermaksud untuk terus memenuhi kewajiban mereka berdasarkan kesepakatan nuklir. Perdana menteri Israel, seorang yang vokal menolak kesepakatan nuklir dan pemerintah Iran, telah berulang kali memuji upaya Trump untuk menantang JCPOA. Netanyahu percaya bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran memberi kesempatan kepada Teheran untuk memperoleh senjata nuklir. 07

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU