Mutilasi Guru Honorer, Diduga Pembunuhan Berencana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Apr 2019 11:22 WIB

Mutilasi Guru Honorer, Diduga Pembunuhan Berencana

SURABAYAPAGI.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menduga pembunuhan disertai mutilasi terhadap guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (28) merupakan kasus pembunuhan berencana. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Frans Barung menyebut berdasarkan hasil forensik, pelaku diketahui telah menyiapkan alat lebih dulu sebelum membunuh korbannya. "Pasti perencanaan. Ada suatu persiapan alat yang digunakan yang bersangkutan untuk melakukan pembunuhan," kata Barung, di Mapolda Jatim, Senin (8/4). Barung mengatakan pemotongan kepala juga dilakukan pada saat korban meninggal dalam kondisi luka. Goresan pada bagian tangan muncul akibat korban menangkis serangan pelaku. "Itu tidak dilakukan dengan satu senjata. Pemotongan bagian leher terjadi ketika yang bersangkutan sudah meninggal," ujarnya Barung juga menambahkan bahwa kini muncul dua dugaan yang melatarbelakangi pemenggalan kepala korban. Pertama, kata dia, dilakukan pelaku untuk meninggalkan jejak. "(yang) kedua koper tidak muat kalau lehernya tidak dipotong. Sehingga dilakukan pemotongan," katanya. Polisi mengaku telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan tersebut. Barung mengatakan indikasi kuat kini mengarah ke teman dekat korban. Polisi, kata Barung, kini terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui terus berpindah-pindah tempat keberadaan. Upaya pencarian potongan kepala Budi Hartanto hingga kini belum membuahkan hasil. Polisi terus menyisir sungai tempat ditemukan jenazah Budi Hartanto. Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Blitar digegerkan dengan temuan mayat di dalam koper di tepi sungai lahar, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4). Jasad mayat dalam koper itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam. Ia awalnya hendak mencari rumput di tepi sungai dan melihat ada koper tergeletak begitu saja. Imam kaget seketika saat mendapati kaki manusia terlihat menyempil ke luar dari dalam koper. Personel dari Direktorat Resor Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim dan personel Polres Kediri diterjunkan memburu dua terduga pelaku pembunuhan. Polisi belum bersedia mengungkap identitas karena kepentingan penyidikan. Polda Jatim hanya bisa memastikan orang tersebut adalah warga Kediri, yang diketahui usai polisi menggali dan mendapatkan petunjuk kuat soal adanya indikasi motif hubungan pribadi, dan asmara, dalam kasus pembunuhan ini.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU