SURABAYAPAGI.com, Kediri - Musim panen raya padi dibayangi ancaman serangan hama. Serangan hama itu dapat menurunkan kualitas dan produktivitas padi. Elvi Budi Wiyono, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Kediri mengatakan, untuk saat ini serangan hama yang paling meresahkan adalah burung pipit. Selain hama tikus dan wereng, serangan burung pipit menjelang panen raya dapat menyebabkan anjloknya produktivitas padi. Serangan hama itu jelas menurunkan produktivitas padi, jelasnya. Untuk mengatasi hal itu, sejumlah upaya terus dilakukan. Semisal dengan memasang jaring di atas tanaman padi yang memasuki masa panen. Cara itu, menurut Elvi, dapat meminimalisir serangan hama burung pipit yang kian meresahkan. Sebab jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin kalangan petani akan terancam mengalami gagal panen. Selain serangan hama tikus dan wereng, saya sendiripun juga pernah mengalami serangan hama burung pipit itu. Begitu juga dengan petani lainnya, akunya. Senada diungkapkan, Didik triyono salah satu Kepala Desa di Kabupaten Kediri yang mengaku kondisi petani di lingkungannya banyak yang terserang hama tikus. Dia mengkhawatirkan, keberadaan hama itu nantinya bakal berdampak pada penurunan produktivitas padi yang berpotensi terjadinya gagal panen. Kalau saya tidak menanam padi. Kalau warga banyak. Ini lagi kena hama tikus, jadi banyak petani yang terancam gagal panen, ujar dalam pesan singkatnya. Can
