Munas Partai Golkar, tak Perlu Dipercepat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jun 2019 23:26 WIB

Munas Partai Golkar, tak Perlu Dipercepat

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dua nama besar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo disebut sebagai calon kuat yang akan bertarung di Munas Golkar Desember 2019. Keduanya bahkan diketahui sudah sowan ke senior Golkar Jusuf Kalla (JK). JK mengakui, Airlangga dan Bambang Soesatyo sudah menemuinya. Namun, JK ogah ikut campur Munas Golkar karena mengaku tak memiliki hak suara lagi dalam memilih calon ketua umum. "Ya dua-duanya ketemu, datang. Tapi saya lebih condong untuk nunggu yang lebih hak," ungkap JK di Istana, Jakarta, Selasa (25/6/2019). JK pun tidak mau berkomentar terkait siapa yang layak untuk menjadi ketua pada periode selanjutnya. JK mengaku menyerahkan sepenuhnya Munas Golkar kepada para pemegang hak suara. "Saya tidak punya hak suara lagi. Jadi saya tidak mikirkan itu yang mana. Kalau saya punya hak suara saya timbang-timbang. Sekarang ada hak suara lah. Terserah lah yang punya hak suara," ungkap JK. Tunggu Jadwal Jusuf Kalla mengimbau kepada para kader untuk menunggu jadwal Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019. Walaupun Munas dilakukan dengan latar belakang tidak sesuai target perolehan suara, JK menilai, para kader setuju dilakukan Munas sesuai dengan jadwal. "Gini, sudah capek Munaslub di Golkar. Jadi normal sajalah, toh sekarang sisa 6 bulan. Itu Desember nanti akan munas biasa. Beberapa orang saja (re:dipercepat), sebagian daerah setuju nanti. Kita normal saja," kata JK. Dengan waktu yang tersisa 6 bulan, JK yang juga mantan Ketua Umum partai beringin tersebut menilai jika Munas dipercepat akan mengalami ongkos yang besar. "Tunggu lah. Nanti 6 bulan. Ya minta maaf kenyataannya kalau munas ongkosnya besar, baik ongkos penyelenggaraan, termasuk ongkos calon. Nanti 6 bulan jadi ketua ongkosnya mubazir," jelas JK. Tak Setuju Dipercepat DPD I Partai Golongan Karya Jawa Tengah menilai wacana percepatan Munas Partai Golkar melanggar aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART) partai. "Jadi harus sesuai aturan. Prinsip DPD Jateng harus konsisten dalam peraturan perundang-undangan. Intinya jangan menyalahi peraturan terkait pelaksanaan Munas," kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono saat dikonfirmasi, kemarin. Dia menyebut bahwa DPD I Partai Golkar Jateng akan melaksanakan semua hasil Munas Partai Golkar yang rencananya dilaksanakan pada Desember 2019 dengan salah satu agenda memilih ketua umum partai. Sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjabat Ketua Umum Partai Golkar selain Airlangga Hartarto antara lain, Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsudin. "Kami mendukung apapun hasil munas, dan siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar itu merupakan sosok yang terbaik bagi Golkar," tutupnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU