Mulan Cs Diwarisi R-KHUP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Okt 2019 07:11 WIB

Mulan Cs Diwarisi R-KHUP

Hari Ini, Anggota DPR RI Baru Dilantik. Ada Artis, Mantan Menteri dan Eks Kepala Daerah Jaka Sutisna-Erick Kresnadi Wartawan Surabaya Pagi Hari ini, Selasa (1/10/2019), anggota DPR RI periode 2019-2024 dilantik. Banyak wajah-wajah baru mengisi Senayan. Di antaranya dua artis cantik, yakni Mulan Jameela dan Krisdayanti. Selain dua penyanyi top ini, ada 12 artis lainnya yang bakal dilantik sebagai wakil rakyat. Mulan Jameela pada Pemilu 2019 lalu meraih suara 13.793 dari daerah pemilihan Jawa Barat XI. Mantan personel grup duo Ratu bersama Maia Estianty ini menjadi kader Partai Gerindra, bersama suaminya musisi Ahmad Dhani. Namun Dhani gagal ke Senayan, lantaran kalah di Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo). Dhani sendiri merupakan mantan suami Maia Estianty. Sedang Krisdayanti meraih suara 132.131 dari daerah pemilihan Jawa Timur V. Diva pop ini kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kehidupannya nyaris sama dengan Mulan. Setelah dicerai musisi Anang Hermansyah, Krisdayanti menikah dengan pengusaha Raul Lemos. Berdasarkan penelusuran di website Komisi Pemilihan Umum (KPU), kpu.go.id, Senin (30/9/2019), artis lain yang akan menjadi orang baru di Senayan adalah Tommy Kurniawan, dan Primus Yustisio. Primus yang dikenal sebagai pemeran utama sinetron Panji Milenium ini meraih suara 86.983 dari Dapil Jawa Barat V. Suami Jihan Fahira ini merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Sedang Tommy Kurniawan meraih suara 33.988 dari Dapil Jawa Barat V. Pesinetron ini merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara artis lainnya mayoritas anggota dewan petahana. Sebut saja, Nurul Arifin (Golkar), Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Desy Ratnasari (PAN), Arzetti Bilbina (PKB), Rachel Maryam (Gerindra). Selanjutnya, Rano Karno (PDIP), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio (PAN), Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat), Muhammad Farhan (Nasdem), dan Nico Siahaan (PDIP). Saat dikonfirmasi, Mulan Jameela mengaku siap ditempatkan di komisi mana saja oleh partainya setelah dilantik menjadi anggota DPR RI. "Saya tergantung fraksi saja (ditempatkan dimana saja). Masih nunggu kan semua masih proses (komisi yang ingin ditempati)," ucap Mulan. Mulan menyebut statusnya sebagai anggota DPR nanti akan menjadi dunia baru baginya. "Yang lain kan incumbent, mereka sudah mengerti sepak-terjangnya. Bagaimana kerja di lapangan mereka sudah tahu, makanya sering banyak tanya sama teman-teman juga yang sudah terpilih lebih dulu," ucap dia. Non-artis Masih berdasar website KPU, sejumlah wajah baru non-artis juga bermunculan. Dari 575 anggota DPR terpilih, ada wajah baru yang notabene berlatarbelakang mantan menteri, mantan kepala daerah, pimpinan ormas, selebritas hingga aktivis dan pengurus partai politik. Dari mantan Menteri diketahui ada Puan Maharani, Yasonna Laoly dan Rahmat Gobel. Puan dan Yasonna merupakan anggota DPR yang maju dari PDI Perjuangan. Puan lolos dari Dapil Jawa Tengah V, sementara Yasonna lolos dari Dapil Sumatera Utara I. Meski keduanya pernah menjadi anggota DPR, namun pada 2014-2019 harus meninggalkan kursi Dewan karena dipercaya partainya menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Sedangkan Rachmat Gobel, yang lolos dari daerah pemilihan Gorontalo melalui Partai Nasdem tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan sebelum direshuffle oleh Jokowi. Adapun para mantan Kepala Daerah yang lolos menjadi wakil Rakyat antara lain, Djarot Saiful Hidayat, Alex Noerdin, Dedi Mulyadi dan Musthofa. Djarot yang lolos ke Senayan maju dari PDIP di Dapil Sumatera Utara III. Sebelumnya, Djarot pernah menjadi Wali Kota Blitar dua periode dan akhirnya ditarik menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum ditetapkan menjadi gubernur definitif setelah gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tersandung kasus hukum. Sementara Alex Noerdin, sebelum melanggeng ke Senayan adalah Gubernur Sumatera Selatan dua periode. Alex maju dari Partai Golkar melaui daerah pemilihan (dapil) Sumsel I. Sedang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode yang berhasil melanggeng ke Senayan dari Partai Golkar melalui Dapil Jawa Barat VII. Musthofa mantan Bupati Kudus dua periode lolos ke Senayan dari PDIP juga lolos ke Senayan. Selain mereka, tampak juga pimpinan ormas yang ikut melanggeng ke Senayan. Dia adalah Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut. Ketua Umum GP Anshor itu berhasil maju menjadi anggota DPR dari PKB untuk dapil Jawa Tengah IX. Ada juga Politikus baru di Senayan yang berlatarbelakang pernah bertugas di KPK yakni Johan Budi Sapto Prabowo. Sebelum memutuskan maju sebagai caleg, Johan pernah bertugas menjadi Juru Bicara KPK, sebelum Presiden Jokowi menariknya sebagai Juru Bicara di Istana. Johan maju sebagai anggota DPR dari PDIP dapil Jawa Timur VII. Adapun wajah baru DPR yang berasal dari aktivis atau pengurus partai politik seperti Andre Rosiade dan Habiburokhman. Keduanya maju sebagai wakil rakyat dari Partai Gerindra. Andre bertarung di dapil Sumatera Barat I dan Habibirokhman dari Dapil DKI Jakarta I. Selain dua orang itu, ada mantan Danjen Kopassus Lodwijk F Paulus. Lodwijk memutuskan berpolitik dan bergabung dengan partai Golkar dan saat ini menjadi Sekjen partai. Ia berhasil lolos ke Senayan dari Dapil Lampung I. Kemudian ada Saan Musthofa. Mantan kader dan Pengurus Partai Demokrat itu berlabuh ke Partai Nasdem. Saan sapaan akrabnya maju sebagai anggota DPR dari dapil Jawa Barat VII. Selain Saan, ada dua mantan jurnalis yang berhasil melanggeng ke Senayan. Mereka adalah Ach. Baidowi dan Putra Nababan. Baidowi atau akrab disapa Awiek sebelum terjun ke politik pernah menjadi wartawan Koran Sindo. Pria asli Madura itu memilih kendaraan politik dari PPP. Pada 2014-2019, status Awiek sebagai anggota DPR berdasarkan PAW dari partai. Kini, Awiek selain sebagai pengurus DPP PPP, dia berhasil melanggeng ke Senayan dari Dapil Jatim XI. Sedangkan Putra Nababan berhasil melanggeng ke Senayan melalui PDIP. Mantan presenter televisi swasta itu maju dari dapil DKI Jakarta I. Paripurna Terakhir Sementara itu, anggota DPR RI periode 2014-2019, Senin (30/9/2019), menyudahi masa tugasnya sebagai wakil rakyat yang duduk di Senayan. Berakhirnya masa bakti 560 orang anggota dewan dari partai partai politik, ditandai dengan Sidang Paripurna yang digelar siang kemarin di Gedung DPR, kawasan Senayan, Jakarta. Rapat paripurna terakhir DPR RI memutuskan dan bersepakat pembahasan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan empat rancangan undang-undang (RUU) lain diwariskan kepada anggota DPR RI periode 2019-2024. Pasalnya, pengesahan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan oleh DPR yang memungkinkan pembahasan RUU yang belum tuntas dapat diwariskan ke periode selanjutnya. Empat RUU selain RKUHP itu adalah RUU Pertanahan, RUU Mineral dan Batubara (Minerba), RUU Perkoperasian, serta RUU Pengawasan Obat dan Makanan. Kami dapat memahami urgensi pengesahan RUU tersebut karena telah melewati proses yang panjang. Namun, seluruh fraksi juga memahami situasi sehingga menyetujui RUU tersebut ditunda dan di-carry over pada masa persidangan pertama pada periode akan datang, tanya Ketua DPR Bambang Soesatyo selaku pimpinan Rapat Paripurna terakhir DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (30/9/2019). Setuju, ucap semua anggota yang hadir di Rapat Paripurna terakhir DPR. Sosok yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan dalam pidatonya bahwa terdapat sejumlah RUU yang masih dalam Pembicaraan Tingkat I di komisi atau panitia khusus (pansus) yang belum dapat diselesaikan. Rancangan regulasi itu adalah RUU Daerah Kepulauan, RUU Kewirausahaan Nasional, RUU Desain Industri, RUU Bea Materai, RUU Penghapusan Kekerasan Sosial, RUU Minuman Beralkohol, serta RUU Pertembakauan. Bamsoet berharap RUU yang tidak dapat diselesaikan itu dapat dibahas oleh DPR periode 2019-2024. RUU yang tidak dapat diselesaikan itu dapat dibahas pada masa keanggotaan DPR periode mendatang mengingat carry overlegislasi sudah ada landasan hukumnya, papar politisi Partai Golkar ini. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU