Modus Beli Mobil, Caleg Menipu Modal Cek Kosong

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Feb 2019 17:58 WIB

Modus Beli Mobil, Caleg Menipu Modal Cek Kosong

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Selalu mangkir saat dipanggil, Satreskrim Polres Blitar Kota akhirnya menangkap Yanuar Febrianto (25), warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Yanuar merupakan pelaku penipuan mobil dengan korban Rizqi Mahendra (31), warga Kota Surabaya. Yanuar membawa kabur dua unit mobil milik Rizqi. Yaitu, Honda CRV dan Nissan Grand Livina. Polisi sudah menyita satu unit Nissan Grand Livina yang dibawa kabur pelaku. Selain Rizqi, juga ada satu korban lain yang melapor ke polisi terkait aksi penipuan Yanuar. Total ada dua korban penipuan Yanuar yang sudah melapor ke polisi. Modus penipuan yang dilakukan Yanuar ke korban semua hampir sama. Yaitu, pelaku pura-pura membeli mobil ke sejumlah orang yang sudah dikenalnya. Setelah ada kesepakatan harga, pelaku menggunakan jaminan mobil untuk meyakinkan korban. Tetapi, mobil yang dijaminkan pelaku juga hasil menipu dari orang lain. Selain menjaminkan mobil, pelaku juga memakai cek kosong untuk membayar pembelian mobil ke korban. Saat dicairkan, cek itu ditolak bank karena saldonya tidak cukup. "Sekarang pelaku sudah kami tahan di Polres Blitar Kota," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Selasa (12/2/2019). AKP Heri mengatakan sebelum melakukan penangkapan, polisi sudah melayangkan surat panggilan sebagai saksi sebanyak dua kali ke Yanuar. Tetapi, Yanuar tidak hadir saat dipanggil sebagai saksi. Selanjutnya, polisi meningkatkan status Yanuar dari saksi menjadi tersangka. Polisi juga mengeluarkan surat pemanggilan paksa terhadap Yanuar. Polisi mencari Yanuar di rumahnya, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Tapi Yanuar sudah lama tidak berada di rumah. Polisi mendeteksi Yanuar berada di Surabaya. Polisi segera menangkap Yanuar di Surabaya. "Dia kami tangkap di sebuah apartemen di Surabaya bersama pacarnya. Selama ini, dia sembunyi di Surabaya," ujarnya. Saat ini, polisi menyita barang bukti satu unit Nissan Grand Livina, tiga cek kosong dan surat pernyataan jual beli mobil. Polisi masih mengembangkan kasus penipuan yang dilakukan Yanuar. Polisi menduga masih ada korban lain dari penipuan Yanuar. "Korban yang sudah melapor ke kami baru dua orang. Tapi, dugaan kami korbannya lebih dari itu, kami masih mengembangkan kasusnya," ujar Heri. Informasi yang diperoleh menyebutkan saat ini Yanuar tercatat sebagai salah satu calon legislatif (Caleg) di Kota Blitar. Yanuar Caleg dari Partai Golkar. Tetapi, soal status Yanuar sebagai Caleg, Heri enggan berkomentar. "Kalau soal itu kami belum tahu. Pelaku mengaku pekerjaannya swasta," kata Heri. Terpisah, Ketua DPD Golkar Kota Blitar, Moh Hardi Usodo mengakui kalau Yanuar merupakan Caleg dari Partai Golkar. Yanuar tercatat sebagai Caleg Partai Golkar nomor urut empat untuk Dapil Kecamatan Sukorejo. Dodok, panggilan akrab Moh Hardi Usodo juga mengaku sudah mendengar kabar kasus penipuan yang dilakukan Yanuar. "Saya sudah dengar kabar itu. Tapi, kami tetap memakai azas praduga tak bersalah. Selama belum ada keputusan inkracht dari pengadilan, kami juga belum bisa mengambil sikap," kata Dodok. Les

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU