Minyak Dinyatakan Mulai Stabil Setelah Ketegangan AS-Iran Mereda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Jan 2020 09:23 WIB

Minyak Dinyatakan Mulai Stabil Setelah Ketegangan AS-Iran Mereda

SURABAYAPAGI.COM-Terlepas dari ketegangan yang terjadi di Timur Tengah dalam beberapa waktu terakhir, pasokan minyak dari kawasan ini terus mengalir tanpa hambatan. Ketegangan antara kedua negara nyaris tidak berdampak pada pasokan minyak ke pasar. Pasar kini secara aktif mencoba stabil pascakrisis AS-Iran, tutur Gene McGillian, manajer untuk riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut. Dari titik ini, pasar akan mencari fundamental-fundamental yang menjadi pendorong [minyak] sebelumnya pada pekan lalu, imbuhnya. Mengutip dari halaman Reuters, Jumat (10/1/2020), setelah jatuh 4,1% pada hari sebelumnya, kini kontrak berjangka minyak mentah Brent turun 5 sen menjadi USD65,37 per barel. West Texas Intermediate turun 7 sen menjadi USD59,56 setelah meluncur hampir 5% pada hari sebelumnya. Harga minyak kembali turun pada hari Kamis (waktu setempat) sekaligus menambah kerugian tajam di sesi sebelumnya. Hal ini disebabkan pasar mengalihkan fokus ke arah peningkatan stok minyak mentah AS dan jauh dari kekhawatiran tentang konflik antara Amerika Serikat dan Iran. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD3,09, atau 4,9%, menjadi USD9,61 per barel, penutupan terendah sejak 12 Desember. Sesi tertinggi USD65,65 adalah yang tertinggi sejak akhir April. "Volatilitas yang ekstrim mungkin paling menggambarkan aksi harga hari ini karena tolok ukur minyak mentah terjual ... sekitar 9% dari tertinggi semalam," Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, mengatakan dalam sebuah laporan. Selama jam perdagangan Eropa, media Iran memuat laporan tentang komandan militer yang berbicara tentang tindakan lebih lanjut yang bertujuan mengusir pasukan AS dari wilayah tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU