Millieu Gelar Workshop Tatap Muka Pertama di Era New Normal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Sep 2020 20:23 WIB

Millieu Gelar Workshop Tatap Muka Pertama di Era New Normal

i

Moch Rizky (Mochtret) saat menerangkan materi sebelum sesi praktek.SP/BYTA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Berada di era New Normal membuat industri kreatif turut untuk beradaptasi. Selain digitalisasi adanya tuntutan untuk mematuhi protokol kesehatan juga wajib di penuhi pada sektor apapun.

Milieu bersama fotografer dan videografer, serta beberapa pelaku usaha Surabaya bekerjasama untuk pertama kalinya menggelar workshop di era New Normal yang bertajuk Look Ahead: Commercial Photo And Videography.
Workshop kali ini akan membagikan dari 3 pembicara sekaligus. Pada pembicara Moch Rizky (Mochtret), Angga Ramadhan, dan Agyl Hananta.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Manager Representative Milieu Space, Christine Erin mengatakan bahwa era New Normal saat ini perlu di gunakan untuk mencari peluang baru.

"Kita sebagai industri kreatif tidak boleh diam saja, harus berkolaborasi dengan banyak pihak. Adanya workshop pertama di era New Normal ini membuat saya optimis bahwa dunia kreatif sudah siap untuk bangkit kembali," katanya.

Selama masa pandemi Covid - 19, banyak para pelaku industri kreatif membuka kelas belajar secara online dan cukup banyak yang berminat untuk mengikuti kelas tersebut.

IMG_20200913_141525IMG_20200913_141525

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Namun tidak menutup kemungkinan bila masih banyak masyarakat yang menanti workshop secara online.
Hal ini terbukti dari tingginya minat para peserta yang membuat kelas workshop di Milieu Space penuh sebelum batas penutupan pendaftaran dan hanya di isi oleh 40 peserta saya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu pemateri workshop kelas Photography Educator, Moch Rizky atau yang lebih akrab di sapa Mochtret yang telah berkiprah di dunia fotografi lebih dari 10 tahun ini mengisi kelas workshop dengan tema Fashion Photography Editorial.

Lulusan Cumlaude S2 Pengkajian Seni Fotografi Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini mengatakan bila sudah kegiatan fotografi selalu terus muncul walaupun masyarakat berada dirumah saja.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

"Selama orang-orang di rumah saja, kegiatan fotografi virtual sangat viral. Itu artinya kegiatan tersebut bukanlah kegiatan yang susah," ujarnya.

Disinggung soal pembahasan mengenai Fashion Photography Editorial, ia menyebutkan bila cukup banyak orang-orang memiliki minat dalam materi tersebut.

"Di dalam materi saya lebih banyak praktek, sehingga peserta workshop kali ini tidak banyak membawa ilmu saja tetapi juga portofolio," pungkasnya. Byt

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU