Menteri Rini : Rekaman dengan Sofyan Basir Tak Utuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Mei 2018 10:04 WIB

Menteri Rini : Rekaman dengan Sofyan Basir Tak Utuh

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengaku sangat dirugikan dengan tersebarnya rekaman pembicaraannya dengan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir. Apalagi rekaman itu disebar secara tidak tidak utuh. "Jadi saya merasa dirugikan, saya merasa nama saya dicemarkan karena yang beredar sudah dipotong-potong dengan tujuan tertentu yaitu mencemarkan saya," ujar Rini di Jakarta, Kamis 3 Mei 2018. Padahal, menurut dia, selama 3,5 tahun dia mengabdi sebagai Menteri BUMN adalah untuk memperjuangkan kemajuan BUMN itu sendiri. Dan percakapan yang dibicarakan dalam telepon tersebut adalah untuk kepentingan PLN maupun Pertamina sebagai perusahaan milik negara. "Kalau kami membicarakan mengenai proyek yang meminta untuk BUMN itu mengambil off take 80 persen ke atas, ya kita harus ikut punya saham untuk menjaga bahwa kalkulasi dari produk yang akan dijual itu cost-nya penjualan pricing-nya kita ikut," paparnya. Karena itu dia menegaskan, pihaknya telah melaporkan persoalan ini kepada pihak kepolisian. Sehingga tidak perlu lagi ada penjelasan lebih lanjut mengenai persoalan ini. "Saya kan sudah katakan enggak ada lagi apa-apa, saya sudah menyampaikan ke pengacara dan sudah melaporkan hari Senin (ke Kepolisian), jadi harap tanya pada mereka," ungkapnya. Sebelumnya, Staf Khusus III Kementerian BUMN, Wianda Pusponegoro, menjelaskan pelaporan yang dilakukan Rini ditujukan kepada akun-akun media sosial yang melakukan penyebarluasan percakapan Rini dengan Dirut PT PLN tersebut. Sebab, tindakan tersebut menurutnya telah mendiskreditkan kredibilitas secara pribadi Rini maupun Sofyan Basir.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU