Menteri Pariwisata Tolak Ide Penutupan Pulau Komodo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Jan 2019 09:32 WIB

Menteri Pariwisata Tolak Ide Penutupan Pulau Komodo

SURABAYAPAGI.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menolak rencana penutupan Taman Nasional Komodo yang pernah disampaikan pemerintah Nusa Tenggara Timur. "Tidak relevan menutup Taman Nasional Komodo," kata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo selama satu tahun. Tujuannya, meningkatkan populasi komodo dan rusa yang menjadi makanan utama hewan langka tersebut. Menurut Viktor rencana tersebut demi menjaga habitat komodo yang langka dan dilindungi dari kepunahan Menurut Menteri Arief Yahya, rencana tersebut menyulitkan agen perjalanan wisata. Bila Taman Nasional Komodo ditutup, agen perjalanan akan kebingungan menawarkan paket wisata. "Mereka bergerak menjual, mengiklankan, lalu tiba-tiba ditutup, siapa yang tanggung jawab?" ujarnya. "Kepastian itu yang lebih penting. Seekor komodo berada dalam pengawasan penjaga di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. Menteri Arief Yahya mengatakan pendapat dia tadi sesuai dengan yang pernah disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Pak JK bilang tidak relevan menutup Taman Nasional Komodo," tuturnya. Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas polemik Taman Nasional Komodo. "Sudah ada undangan dari Kementerian LHK," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU