Menkeu Sri Mulyani Tuding Rakyat Indonesia Kurang Literasi Ekonomi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Jul 2019 14:51 WIB

Menkeu Sri Mulyani Tuding Rakyat Indonesia Kurang Literasi Ekonomi

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menilai pengguna media sosial (medsos) di Indonesia masih kurang kualitas literasi ekonominya. Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, para user medsos di Indonesia masih banyak yang memanfaatkan dunia maya sebagai ajang promosi diri sendiri. Padahal, terdapat banyak hal tentang keuangan, terutama pengelolaan anggaran negara supaya dipahami oleh rakyat. "Jangan menggunakan medsos untuk promosi sendiri, tetapi juga memberikan pencerahan kepada rakyat mengenai pengelolaan keuangan negara," cetus Sri Mulyani dalam agenda Dies Natalis Politeknik Keuangan Negara (PKN), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di Jakarta, Minggu (14/7/2019). Sebagai generasi milenial, sambung Sri Mulyani, mahasiswa masa kini semestinya dapat membantu mencerahkan masyarakat mengenai pengelolaan uang negara, seperti yang mereka pahami saat berkuliah sehari-hari. Pasalnya, Menteri Keuangan terbaik dunia ini juga menuding, rakyat Indonesia pada umumnya masih belum memiliki literasi yang mumpuni mengenai cara mengelola anggaran negara. Menurut Sri Mulyani, mengelola uang negara itu bukan hanya berurusan dengan utang, melainkan juga investasi, penghasilan negara via pajak, bea cukai dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sebagai lembaga pendidikan di bawah kendali Kementerian Keuangan RI, Sri Mulyani berpesan, walau masih menjalani proses belajar, para mahasiswa PKN STAN bisa menjalani peran sebagai abdi negara yakni dengan membantu meningkatkan literasi ekonomi rakyat. "Hal ini dimulai dari Anda, mahasiswa STAN. Anda sudah menjadi bagian resmi dari negara," tutur Sri Mulyani. Di samping itu, Sri Mulyani juga mengkritik para mahasiswa PKN STAN yang eksklusif. Menurutnya, sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa harus mengutamakan toleransi. Pasalnya, dia kerap menerima laporan yang menyebut mahasiswa STAN adalah mahasiswa yang angkuh dan sombong. Oleh sebab itu, dia meminta para mahasiswa STAN untuk menjawab laporan tersebut. "Itu adalah laporan yang harus kalian tindak lanjuti/ Kalian semua punya tanggungjawab yang sama dalam membentuk citra," himbau Sri Mulyani.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU