Mengantuk, Tewaskan 7 Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 23 Des 2019 06:22 WIB

Mengantuk, Tewaskan 7 Orang

Kecelakaan Maut di Purwodadi, Truk Trailer Angkut Eskavator Hantam 4 Mobil dan Motor, akibatnya 7 Orang Meninggal Dunia dan 9 Orang Luka-luka SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan Kecelakaan beruntun di Purwodadi, Pasuruan kembali menimbulkan banyak korban. Setelah truk trailer yang mengangkut alat berat ekskavator yang diduga sopir mengantuk ini menabrak motor dan mobil di Jalan Raya Surabaya-Malang. Tepatnya kecelakaan maut itu terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Akibat kecelakaan maut itu, setidaknya tujuh orang meninggal dunia. Bahkan, dua kendaraan roda empat Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra, ringsek tak berbentuk menabrak kendaraan berat itu. **foto** Polres Pasuruan mengungkapkan dugaan penyebab kecelakaan beruntun yang menyebabkan 7 orang meninggal dan 5 orang luka di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepat di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Minggu (22/12/2019). Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, pemicu terjadinya kecelakaan tersebut diduga akibat sopir kontainer bernopol S 9066 UU yang mengangkut alat berat ekskavator itu mengantuk. "Dugaan awal kami, sopir mengantuk. Dan kini sopir tersebut masih dimintai keterangan di Mapolres Pasuruan," tambah Rofiq. Dari hasil pemeriksaan para saksi, truk itu sudah melaju oleng dan zigzag sejak dari Kabupaten Malang, tepatnya antara Kecamatan Singosari dan Lawang. Selepas itu, truk kontainer tersebut kecelakaan saat memasuki jalanan menurun di Raya Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sementara, dari informasi yang dihimpun kontributor Surabaya Pagi di Pasuruan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 10:45 WIB, Minggu (22/12/2019). "Kecelakaan ini bermula dari kendaraan kontainer bermuatan alat berat ekskavator yang kehilangan kendali, di jalan turunan Jalur Malang-Surabaya. Kemudian menerabas pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan (Surabaya-Malang)," jelas Rofiq. Menurut Rofiq, saat oleng di jalanan menurun tersebut, truk kontainer bernopol S 9066 UU itu terlebih dahulu menyerempet motor Yamaha Mio dengan nopol N 3418 T yang melaju searah. **foto** Kemudian, kendaraan kontainer yang oleng melintasi pembatas jalan dan menabrak mobil Suzuki Karimun warna merah hati bernopol L 1119 FE. Lalu, kontainer tersebut menabrak gapura kampung hingga rusak. "Muatan kendaraan ekskavator tersebut ambruk dan menimpa dua mobil, yaitu Daihatsu Ayla bernopol N 1702 WY warna putih dan mobil Daihatsu Sigra warna hitam dengan nopol W 1031 TF," beber Alumnus AKPOL Tahun 2001 ini. Rofiq menyampaikan, data terbarunya yaitu korban luka ada 5 orang, selain korban tewas yang berjumlah 7 orang. "Kami mengupayakan pengobatan terbaik untuk para korban. Semoga korban meninggal tidak bertambah," tambahnya. Sedangkan, hingga Minggu (22/12/2019) malam, kasus yang kini ditangani Satlantas Polres Pasuruan, korban luka-luka yang awalnya berjumlah 5 orang, bertambah menjadi 9 orang. "Ada di rumah sakit Bangil yang meninggal, yang luka sebagian sudah dibawa keluarga dan ada di Puskesmas terdekat. Ada 9 orang yang terluka," ujar AKP Bayu Halim Kasatlantas Polres Pasuruan. Ia menambahkan, lima dari tujuh korban meninggal, tidak sampai mendapat penanganan di rumah sakit karena meninggal di perjalanan. Selebihnya, terkait identitas korban, pihaknya mengaku masih belum bisa mempublikasikan. "Barang bukti sudah kami kumpulkan dan masih didalami," imbuhnya. ndir/nt/rm

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU