Mengaku Terlilit Hutang, ART Sikat Perhiasan Majikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Jan 2018 01:18 WIB

Mengaku Terlilit Hutang, ART Sikat Perhiasan Majikan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mengaku terlilit hutang, Nurhasanah nekat melakukan pencurian. Perempuan 38 tahun asal Bangkalan Madura ini nekat menyikat sejumlah perhiasan milik majikannya. Padahal, Nur baru dua bulan menjadi ART (asisten rumah tangga) di rumah milik Rizal, 35, warga Jalan Ikan Tongkol nomor 24, Surabaya. Nur akhirnya ditangkap dan kini ditahan. Nur ditangkap di tempat persembunyiannya (kos) di Jalan Petukangan, Semampir, Surabaya. Nur bersembunyi setelah Senin (18/12/2017) lalu. Dia mencuri sejumlah perhiasan majikannya yang disimpan di almari kamar. Pencurian itu dilakukan pada saat keluarga majikannya pergi bekerja. Nur membuka lemari dengan kunci yang sudah ia duplikatkan sebelumnya. Setelah berhasil membuka, Nur mengambil sekotak perhiasan yang berisi 10 buah cincin emas, 12 buah permata blue safir, sebuah gelang emas dan sepasang anting emas. Setelah itu, ia pun bergegas meninggalkan rumah korban. Namun Nur tak langsung bersembunyi, melainkan dia pergi ke rumah temannya untuk memberikan sepasang anting curian tersebut. "Tersangka memberikannya, sebab ia memiliki utang kepada temannya itu," ungkap Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Ardian Satrio Utomo, Senin (1/1/2017). Kasus pencurian ini pun diketahui setelah korban pulang kerja. Korban kaget lantaran lemari miliknya dalam kondisi terbuka dan perhiasannya sudah raib. Korban pun mencoba mencari Nur, dengan maksud untuk menanyakan perhiasannya itu. Namun Nur sudah tidak ada. Hingga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. AKP Ardian menjelaskan, setelah memberikan anting ke rumah temannya, Nur membawa perhiasan hasil curiannya tersebut ke sebuah rumah kost di Jalan Petukangan. Kemudian seminggu setelah ia beraksi, pihaknya berhasil mengetahui tempat persembunyiannya Nur. Dan Nur akhirnya ditangkap oleh Unit Resmob. "Sebagian perhiasan masih ada. Lainnya sudah dijual oleh tersangka," bebernya. Sementara itu, kepada polisi Nur mengaku nekat melakukan aksinya lantaran terlilit hutang. Rencananya semua perhiasan tersebut akan dijual. Uangnya akan digunakan untuk membayar hutang. Sedangkan sisanya akan dipakainya sendiri. "Rencananya mau saya jual sedikit demi sedikit," tutup ibu satu anak ini. bkr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU