SURABAYAPAGI.COM- Forum Komunikasi Pimpinan dan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Tuban menyelenggarakan malam keakraban dengan para pemain Persatu Tuban dan PSBS Biak Papua di Rumah Dinas Bupati Tuban. Senin malam, (2/09).
Kegiatan dengan tema "Papua adalah kita, Tuban Papua Bersaudara, Tuban Ora Rasis" tersebut digelar sebagai wujud penegasan sikap persaudaraan antara Tuban dan Papua. Sebelumnya, muncul gejolak dibeberapa daerah terutama di Papua yang dipicu adanya persoalan di Kota Surabaya dan Malang disertai dengan beredarnya wacana pelepasan diri Papua dari negara Indonesia.
"Papua dan Jawa Timur terutama dengan Tuban adalah saudara, setau saya orang Papua itu ramah dan santun. Sehingga saya menyimpulkan jika munculnya kisruh di Papua kemarin bukanlah asli orang Papua melainkan adanya Provokator" ungkap H. Fathul Huda selaku Bupati Tuban didepan para pemain dan undangan yang datang. Di sela sambutanya, Huda sempat melemparkan guyonan terkait performa Tim Persatu Tuban yang tak kunjung naik, tak pelak guyonan tersebut disambut tawa dan riuh para pemain dari kedua tim yang hadir.
"Persatu, punya stadion baru, pemain baru tapi beberapa pertandingan tidak bisa menang itu juga prestasi yang luar biasa".
Dalam kesempatan yang sama, AKBP. Nanang Hariyono selaku Kapolres Tuban yang turut memberikan sambutan juga menyampaikan jika dirinya dan jajaran Polres selalu menjaga kondusivitas wilayah agar tidak ada rasisme di Kabupaten Tuban. Termasuk ketika pertandingan sepakbola.
Ia juga menceritakan bahwa saat ini polres Tuban sudah menjadi bapak asuh dari 13 warga Papua yang tinggal di Tuban. "Kami selalu menjaga Kondusivitas wilayah, termasuk pertandingan sepakbola agar tidak ada rasisme. Karena kita semua sama bersaudara, saat ini Polres Tuban juga sudah diangkat sebagai bapak Asuh oleh 13 warga Papua yang tinggal disini, termasuk ada satu dari warga Biak" pungkasnya.
Jimmy selaku perwakilan Manager CEO Eksekutif PSBS Biak Papua mengapresiasi sambutan yang hangat dari Forkomida Kabupaten Tuban terhadap para pemain dan dirinya, menurutnya acara seperti ini sangat penting dalam menangkal wacana rasisme yang berkembang. Ia mengaku sempat terkejut dengan adanya gelaran acara ini, sebab ini kali pertama semenjak berlaga di Liga 2 ia mendapatkan perlakuan istimewa dari tuan rumah.
"Saya agak terkejut dan berterimakasih karena sudah disambut dengan istimewa oleh Bupati dan Forkopimda Tuban, semoga semakin erat persaudaraan kita antara Tuban dan Papua" pungkasnya.
