Mediasi Gagal, Gisel Nangis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 13 Des 2018 09:13 WIB

Mediasi Gagal, Gisel Nangis

Sidang perceraian antara Gisella Anastasia dan Gading Marten berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018) kemarin. Dalam Agenda sidang mediasi dengan maksud untuk mendamaikan kedua belah pihak. Namun, upaya mediasi ini dianggap gagal. Mediasi otomatis gagal lantaran majelis hakim tidak melakukan upaya mediasi. "Tidak ada mediasi otomatis upaya mediasi gagal," kata kuasa hukum Gisel, Andreas Sapta Finady. Gisel bahkan sempat bingung karena majelis hakim tidak menyinggung soal upaya mediasi. Namun majelis hakim menyebutkan, jika memang ada upaya mediasi, seharusnya kedua belah pihak hadir. Padahal, hanya Gisel yang hadir, sementara Gading dari awal memang tidak berniat mendatangi sidang perceraiannya. Selain itu, mediasi juga dinyatakan gagal karena Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima surat perwakilan dari Gading Marten. Dalam surat tersebut, terdapat keterangan, Gading tidak hadir sekaligus menyetujui semua uraian yang disebut Gisel dalam gugatan. Sebelumnya, saat menghadiri sidang perceraiannya, Gisel tampak datang dengan mata sembab. Ibu satu anak itu pun memberi penjelasan alasan matanya sembab. Gisel berkata pada awak media, dirinya menangis. "Ya gimana kalau aku ketawa-ketawi cengengesan aku salah lagi, nanti aku serba salah," ucap penyanyi asal Surabaya ini. Setelah tahap mediasi gagal, sidang perceraian Gading dan Gisel akan dilanjutkan minggu depan dengan menghadirkan dua orang saksi. Rencananya, Gisel mempertimbangkan pengasuh anaknya untuk menjadi saksi. Sidang yang akan dilangsungkan pada 19 Desember 2018 itu beragenda menghadirkan para saksi dan pembuktian. Gisel mengatakan bahwa Siti Rukoyah atau Koneng, yang menjadi pengasuh anak Gisel-Gading (Gempi), yang baru berusia tiga tahun, cukup mengetahui keadaan rumah tangga mereka. "Nanya sih, mau enggak dia (jadi saksi), soalnya dia tahu kami dari yang awalnya baik-baik saja," ucap Gisel. Gisel mengatakan pula bahwa Koneng bisa menjadi saksi karena sehari-hari menemani Gisel dan keluarga dalam berbagai kegiatan. "Tapi, yang suasananya (seperti) apa di rumah, mungkin orang yang kerja sama aku, mungkin bisa lebih ngebaca suasananya, walaupun inti dari persoalannya enggak jelas (tidak terlalu mengerti)," tuturnya. n jk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU