Mayoritas Pelanggaran Sistem Ganjil Genap Berdalih Lupa dan Tidak Tahu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Sep 2019 11:54 WIB

Mayoritas Pelanggaran Sistem Ganjil Genap Berdalih Lupa dan Tidak Tahu

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta-Aturan sistem pembatasan kendaraan dengan plat nomor ganjil genap resmi dilakukan hari ini. Dan rencannya akan berlakukan mulai pukul 06.00 10.00 WIB, serta 16.00 21.00 WIB. Di hari pertama ini masih banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. Berbagai alasan pun diutarakan agar terhindar dari penilangan. Mayoritas mengatakan lupa dan tidak tahu kalau sudah resmi diberlakukan. Panit Tindak Satwil Jakarta Selatan Ipda Deni Setiawan mengatakan, pihaknya tetap melakukan tilang kepada pelanggar sebab pemberitahuan mengenai perluasan ganjil genap sudah dilakukan sejak juah hari. Rata-rata alasannya tidak tahu, tidak dan belum ada informasi, sedangkan pemberitahuan dan informasi itu sudah lama, bahkan di media, di TV juga sudah banyak. Rambu-rambu juga sudah banyak, dan kita menjaganya sendiri tiap pagi sampai malam," kata Deni di Jakarta, Senin (9/9/2019). Deni mengatakan, alasan pengemudi mobil tidak tahu, lupa dan tidak melihat rambu ganjil-genap tidak dapat diterima, sebab Dishub dan Polisi sudah membuat banyak pemberitahuan dan rambu-rambu di sepanjang jalan. Dilain kesempatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pengguna mobil pribadi sudah dapat memahami dan menaati kebijakan perluasan ganjil genap yang resmi diterapkan di Jakarta. "Ya hari ini hari pertama, nanti kita lihat laporan dari Dishub. Tapi Insya Allah berjalan lancar, kita berharap masyarakat lebih banyak gunakan kendaraan umum, kita juga jumlah armada, kenyamanan dan jangkauan," kata Gubernur Anies kepada wartawan di Lapangan Silang Monas, Senin (9/9). Diakui dia Pemprov DKI sedang menambah kualitas dan kapasitas armada umum di Jakarta, sehingga menggunakan kendaraan umum jadi sesuatu yang meringankan masyarakat. Tujuan akhirnya, Jakarta menjadi kota yang ramah bagi semua, dimana perjalanan kantor dan berangkat kerja jadi perjalanan yang tidak menghabiskan banyak waktu. "Jadi saya tegaskan lagi program ganjil genap ini hanya program antara. Karena yang kita dorong adalah penggunaan kendaraan umum," tegas Anies.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU