Masya Allah, 7000 Warga Surabaya Kena AIDS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Sep 2018 11:08 WIB

Masya Allah, 7000 Warga Surabaya Kena AIDS

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Bagi pria hidung belang yang suka gonta-ganti pasangan, berhati-hatilah. Bisa jadi pasangan yang dipilih justru terkena virus HIV/AIDS. Sebab, berdasar data Komisi E DPRD Jatim, ada 43 ribu lebih warga Jawa Timur terkena virus mematikan itu hingga tahun 2018. Dari jumlah itu, 7.000 orang tinggal di Surabaya. Banyaknya warga yang terjangkit, kini DPRD Jatim menggodok Rancangan Peraturan Daerah tentang penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Timur. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim juga menyampaikan bahwa pembahasan Raperda HIV/AIDS ini setelah melihat jumlah penderita AIDS di Indonesia yang terbesar berada di Jatim. Dalam Raperda HIV/AIDS salah satu poin yang dibahas dalam perda tersebut yaitu mewajibkan pemeriksaan intensif bagi orang asing atau TKI yang baru pulang dari luar negeri untuk menjalani pemeriksaan. Pasalnya, dari data 43 ribu orang di Jatim yang terjangkit virus HIV/AIDS, 7.000 orang adalah warga Kota Surabaya. Dengan mayoritas usia produktif yakni 15-30 tahun. "Ini kan usia-usia produktif atau pasangan mempelai yang baru menikah di usia muda. Kami harus proteksi hal ini untuk melindungi masyarakat," ungkap Suli Daim, Selasa (18/6/2018). Data lain juga menyebutkan, tercatat ada 80 balita juga terindikasi terjangkit penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini. Oleh sebab itu, lanjut Suli, bagi calon suami atau istri yang akan melangsungkan pernikahan harus dilakukan tes terlebih dahulu agar tidak menyerang bakal bayinya nanti. "Dari data yang ada di rumah sakit di Jawa Timur, ada 8O balita yang terindikasi terkena virus HIV/AIDS dari orang tuanya. Tes tersebut tidak wajib, Tapi calon pasangan lebih baik mengajukan tes," harapnya. Pihaknya pun optimistis Perda ini bisa menjadi pagar untuk menekan angka pengidap HIV/AIDS di Jatim. Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hartoyo menambahkan, seluruh Anggota Komisi E terus berupaya mencari masukan dari Provinsi di luar Jatim terkait penguatan Raperda ini. Kemarin, rombongan berada di Makassar guna menerima masukan Raperda HIV/AIDS dari pasal per-pasal. "Proses pembahasan Raperda HIV/AIDS sudah hampir tuntas. Saat ini sudah 90 persen dan ditarget tuntas pada bulan Oktober mendatang," terang dia. n rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU