Masih Banyak Warga Miskin di Lamongan Belum Terima Program BPNT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jul 2019 16:06 WIB

Masih Banyak Warga Miskin di Lamongan Belum Terima Program BPNT

SURABAYA PAGI, Lamongan - Masih banyaknya warga miskin yang belum mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dari Kementerian Sosial dan tidak sedikit warga yang mampu menerima, mengusik para aktivis mahasiswa di Lamongan. Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat PMII Unisda, Senin (15/7/2019) menggelar aksi damai di Kantor Dinas Sosial Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan, untuk mendesak Dinsos melakukan langkah-langkah kongkrit dalam mengatasi problem distribusi BPNT yang dinilai sebagian tidak tepat sasaran. "Kami datang di sini untuk menunjukan kepada Dinsos bahwa masih banyak warga miskin yang belum mendapatkan BPNT dari Kemensos,"kata Yoyok Eko Prasetyo, Koordinator aksi PK PMII Unisda dalam orasinya. Karena masih banyak warga miskin yang belum terima program BPNT tersebut, Dinsos diminta tegas agar masalah ini tidak berlarut-larut. "Penerima BPNT yang sudah mampu harus disudahi, dan memasukan warga yang benar-benar miskin, agar sasarannya tepat, dan memberikan tanda pada rumah-rumah yang menerima bantuan pangan non tunai dari keluarga yang sudah mampu,"pintanya. Kedatangan para aktivis tersebut langsung ditemui Kepala Dinsos Lamongan Moh.Kamil di Gedung Balai Latihan Kerja untuk dialog bersama. Dihadapan mahasiswa itu, Kamil mengatakan keinginan para mahasiswa sama dengan Dinsos, bagaimana penerima BPNT tepat sasaran. Dan pihaknya mengatakan akan secepatnya melakukan verifikasi Basis Data Terpadu (BDT) data kemiskinan di Kabupaten Lamongan, karena ini memang kondisinya mendesak untuk segera dilaksanakan. Kebetulan sesuai dengan program dari Pemkab Lamongan Hari Rabu besuk, kita akan melakukan validasi BDT sekaligus nanti kita juga akan melalui perangkat desa ada musdes atau muskel untuk mengusulkan warga masyarakat di desanya yang miskin yang sampai saat ini belum masuk BDT, jelas Moh Kamil. Hasilnya, tambahnya, kemudian dikirim ke Bupati, selanjutnya dikirim ke Kementerian Sosial untuk mengubah data BDT Kabupaten Lamongan yang saat ini mencapai 148.917 KK. Verifikasi validasi ini dimulai besok Hari Rabu, target kita dua bulan, Insya Allah pada bulan Oktober mendatang sudah selesai,"kata Kamil. Disebutkan olehnya, dalam validasi BDT itu nanti jelas berkurang. Cuma nanti melalui Muskel dan Musdes pemerintah Desa dan Kelurahan supaya mengusulkan warganya yang benar-benar miskin agar tahun depan mereka bisa menerima progam BPNT ini. "Jelas dalam pendataan ulang nanti penerima BPNT akan berkurang, karena itu saya minta Pemerintah Desa dan Kelurahan melalui musyawarah untuk mengusulkan orang-orang yang benar-benar miskin agar kedepanya menerima BPNT dan tepat sasaran,"pinta Kamil sambil menegaskan BDT saat ini adalah produk Tahun 2012 lalu dan sampai pertengahan Juli 2019 ini belum ada validasi.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU