Masa Depan dari Internet of Things (IoT)

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Mar 2020 17:50 WIB

Masa Depan dari Internet of Things (IoT)

SURABAYAPAGI.com, Jakarta- Belakangan ini banyak perusahaan yang bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) dan juga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dengan teknologi tersebut diproyeksi akan banyak perangkat yang terhubung dengan jaringan (internet) di Indonesia. General Manager Fleet Management Telkomsel, Arief Teguh Hermawan memprediksi akan ada ratusan juta perangkat yang akan terkoneksi ke internet di Tanah Air. Internet of Things (IoT) dan big data menjadi topik menarik yang banyak diperbincangkan sejak tiga tahun terakhir. Lonjakan data yang ditandai dengan variasi perangkat, kecepatan, dan keabsahan data kemudian berkembang dan dimanfaatkan untuk membuat beragam benda terhubung dengan internet. Dilansir dari CNN Indonesia, kemunculan IoT mampu menjembatani mesin yang memproduksi data dengan memanfaatkan sensor, dalam perangkat seperti ponsel dan perangkat pintar lainnya untuk mengumpulkan informasi secara realtime. Semua data yang terkumpul akan dianalisa dan dipakai untuk membuat keputusan serta mengembangkan layanan atau produk yang relevan. IoT mampu mempersempit celah antara data dan eksekusi. Saat ada hal yang tidak bekerja sesuai rencana, IoT dapat membantu memudahkan memperbaiki hal tersebut. "Potensi perangkat (devices) yang terkoneksi pada 2025 akan mencapai ratusan juta. Tahun 2020 ini kami optimistis akan ada puluhan juta perangkat yang terhubung," ujar Arif dalam diskusi Tren IoT dan AI di Indonesia yang digelar oleh Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Ia memberikan contoh, ketika meteran listrik dari PLN atau PDAM mengaplikasikan smart meter--yang merupakan bagian dari IoT--bisa dipastikan bakal ada puluhan perangkat yang akan terhubung di Indonesia pada tahun ini. "Telkomsel dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya perusahaan telekomunikasi tapi juga perusahaan digital. Telkomsel punya perangkat IoT yang sudah mengelaborate AI," ucap Arif menambahkan. Arif menjelaskan, ada lima benefit IoT Telkomsel. Pertama, menyambungkan semua sensor perangkat ke ekosistem apapun (server/cloud) melalui jaringan Telkomsel (more data, more opportunities). "Kedua, menemukan cara inovatif untuk lebih mengerti semua kebutuhan pengguna. Ketiga, berpeluang untuk membangun business lines baru," sambungnya. Kemudian benefit keempat, Arif melanjutkan, yaitu meningkatkan pengalaman pengguna. Terakhir atau kelima adalah meningkatkan efisiensi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU