Marak Korupsi, Ini Seruan Kepala LKPP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 10 Nov 2019 17:50 WIB

Marak Korupsi, Ini Seruan Kepala LKPP

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Maraknya kasusu korupsi, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto serukan agar setiap pembelanjaan pengadaan pemerintah harus terkoneksi dengan system elektronik. Mengingat saat ini, sektor barang dan jasa telah menduduki posisi korupsi nomer dua. Maka dari itu, saat ini pihaknya terus melakukan transformasi pengadaan di seluruh belanja pengadaan pemerintah. Ia menyebutkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sistem pengadaan nasional telah memfasilitasi belanja pengadaan pemerintah sebesar Rp5.335 triliun. LKPP mencatat nilai transaksi melalui e-tendering sebesar Rp 1.737,8 triliun dan e-purchasing sebesar Rp 240,8 triliun, sedangkan sisanya dilakukan melalui skema pengadaan yang belum terakomodir melalui sistem elektronik. Menurutnya, proses pengadaan melalui e-tendering dan e-purchasing telah terbukti adanya optimalisasi anggaran pemerintah sebesar Rp177,9 triliun dihitung dari selisih pagu dengan hasil tender. Ia mencontohkan saat Pilpres 2019 pihaknya melakukan pendampingan di KPU. Sistem pengadaan secara elektronik terbukti memudahkan proses pengadaan, sejauh ini pihaknya sudah mengembangkan e-katalog, online shop. Selain itu LKPP juga mendorong sektoral untuk membuat e-katalog. "Jadi ada e-katalog sifatnya nasional yang bisa dibeli oleh siapapun dan ada juga yang sektoral untuk sektor-sektor tertentu saja yang membutuhkan," jelasnya. Namun ia mengakui bahwa sistem tersebut belumlah optimal, artinya masih perlu pengembangan kedepannya. "Inovasi digital masih belum optimal, karena masih perlu ada semacam interkoneksi dengan pereancanaan anggaran," ungkapnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU