SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Fahmi (25) hanya bisa tertunduk menyesali perbuatannya. Pemuda asal Palembang yang tinggal di Jalan Bronggalan Surabaya itu nekat membobol brankas milik perusahaan tempat ia pernah bekerja, lantaran uang gajinya ditunda. Akibatnya, ia harus berurusan dengan unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kejadian tersebut bermula saat Fahmi pamit keluar dari gerai minuman instan Chatime di BG Junction Surabaya, tempat ia bekerja. Setelah keluar, gaji Fahmi yang harusnya diberikan, ditunda-tunda oleh perusahaan. "Ya karena saya butuh uang juga mas. masak gaji saya ditunda waktu saya nagih ke manajemen," aku Fahmi kesal.
Lantaran tak ada kejelasan, Fahmi akhirnya nekat membobol brankas yang diletakkan di dalam gerai tersebut, Senin (11/11) pagi. "Saya ambil kuncinya mas, saya pura-pura main ke toko. Saya kan tau kodenya brankas soalnya pernah jadi kasir juga," Lanjutnya Dari dalam brankas tersebut Fahmi menggasak uang perusahaan sebesar 16,6 juta rupiah.
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti mengatakan jika Fahmo ditangkap saat ia kembali ke Surabaya, setelah sempat kabur ke Palembang. "Pelaku ini sempat pulang ke Palembang dengan uang hasil kejahatan. Kami lakukan monitoring terus sampai akhirnya ia masuk lagi ke Surabaya. dari situlah kami tangkap," beber Bima, Senin (26/11) sore.
Tak hanya ditangkap, Fahmi bahkan harus diberi tindakan tegas lantaran sempat berusaha kabur. "Kami terpaksa lakukan tindakan tegas dengan menembak kaki kirinya karena yang bersangkutan berusaha kabur saat kami tangkap," tegas Bima.
Akibat perbuatannya itu, Fahmi kini mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya. Selain itu, polisi juga menyita dua handphone, empat lembar tiket pesawat dan sisa uang hasil kejahatan. nfir/jln
