Maluku Tenggara Ganti Nama Jadi Kabupaten Kepulauan Kei

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Okt 2019 10:57 WIB

Maluku Tenggara Ganti Nama Jadi Kabupaten Kepulauan Kei

SURABAYAPAGI.COM, Ambon DPRD setempat telah menyetujui perubahan nama kabupaten Maluku Tenggara menjadi kabupaten Kepulauan Kei. Tujuan dari perubahan nama itu untuk lebih menguatkan sumber daya yang ada demi kemakmuran masyarakat di daerah tersebut. Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun menilai perubahan nama itu merupakan momentum untuk mengerahkan segenap kekuatan dan sumber daya yang ada demi kemakmuran masyarakat di daerah tersebut. "Kita ingin menegaskan bahwa pendekatan pembangunan kabupaten Kepulauan Kei, sama dengan daerah otonom lainnya, yakni pendekatan pembangunan berwawasan kepulauan," katanya dalam siaran pers, Rabu (9/10). Dikatakan, untuk skala Maluku, penamaan Kabupaten Kepulauan Kei juga akan semakin mendorong pembentukan Provinsi Maluku Tenggara. "Pergantian nama kabupaten merupakan komitmen dan cita-cita kita bersama untuk membangun Maluku Tenggara yang lebih baik, sejahtera di masa yang akan datang," katanya. Maluku Tenggara saat ini hanya terdiri dari pulau Kei Kecil, Kei Besar, Ur, Warbal, dan Tanimbar Kei. Secara historis, Maluku Tenggara merupakan kesatuan masyarakat adat yang dikenal Kei atau Evav. Kearifan lokal penamaan tersebut, menjadi rumusan dalam pengambilan nama Kepulauan Kei. "Usulan penamaan Kabupaten Kepulauan Kei sudah disampaikan di rapat paripurna DPRD, Selasa (8/10/2019) kemarin," ujar dia. Setelah melewati diskusi panjang, semua pihak bersepakat untuk mengubah nama Maluku Tenggara menjadi Kepulauan Kei. Thaher menjelaskan, setelah disetujui oleh DPRD, tahap berikutnya adalah proses pertimbangan dan persetujuan lebih lanjut dari otoritas pemerintah secara berjenjang. "Kami sungguh memahami bahwa ada berbagai pandangan menyetujui dan tidak menyetujui perubahan nama ini, namun itu adalah proses dinamika untuk mewujudkan sebuah kemajuan tanpa mengesampingkan para pendahulu daerah ini," katanya. "Bagi ahli waris ahli waris tokoh pembentukan kabupaten Malra, untuk pergantian nama ini, Pemda tidak akan mengurangi apa yang telah di perjuangkan, di mana Pemda akan menamakan beberapa ruas jalan di wilayah ini dengan nama para tokoh, adapula museum, dan monumen yang akan kita bangun untuk dapat diperingati," imbuh Thaher.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU