Mahasiswa Teknik Elektro UK Petra Ciptakan Sistem Otomatis Cegah Bencana Al

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Des 2019 15:17 WIB

Mahasiswa Teknik Elektro UK Petra Ciptakan Sistem Otomatis Cegah Bencana Al

SURABAYAPAGI, Surabaya Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Kristen Petra menciptakan 10 karya prototipe inovasi dari mata kuliah Automasi 1 yang dipamerkan di selasar gedung P lantai 1. Pameran Tugas Akhir Mata Kuliah Automasi 1 ini mengambil tema Automation for Disaster Prevention and Mitigation. Tema ini sengaja dipilih karena UK Petra mendorong mahasiswanya untuk berinovasi menciptakan system yang dapat mencegah bencana alam sekaligus mengurangi jumlah korban. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi mengalami berbagai bencana alam. Tugas akhir ini dikerjakan oleh mahasiswa angkatan 2017 dan angkatan 2018 secara berkelompok dengan jumlah tiap kelompoknya 2-3 orang. Para mahasiswa harus mampu menemukan ide yang tepat dan mampu menerjemahkan dalam bentuk software (program PLC), hardware (sensor dan actuator sistem otomatis) dan maket sistem. Beberapa hasil karya mereka antara lain Bendungan Bawah Tanah Otomatis, pencegahan banjir menggunakan Water Intake System, Benteng Peredam Banjir Otomatis, Flood control system in rural area, Sistem pembersih sungai otomatis, Sistem pencegahan kebakaran hutan otomatis, safe building system, Earthquake evacuation system dan lain-lain. Karya ini merupakan hasil implementasi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana mewujudkan sistem otomatis di industri atau pabrik dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai pengendalinya. Karya prototipe kelompok milik Leonard Christopher Limanjaya, Sugiarto Wibowo dan Thomas Ardi. Mereka membuat sistem evakuasi untuk membantu penghuni gedung jika terjadi gempa. Ada beberapa level, jika level ringan maka alarm akan berbunyi, sedangkan level menengah maka lampu yang menunjukkan tempat evakuasi menyala. Kemudian level tinggi maka lampu SOS (notifikasi ke damkar) akan aktif. Selama masih gempa, sensor akan terus mendeteksi dengan cara alarmnya berupa bunyi dan lamp uterus menyala agar masyarakat waspada, tutup Handy Wicaksono, M.T., selaku dosen mata kuliah Automasi 1. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU