Mahasiswa Keperawatan Ajarkan Ekonomi Baru Lewat Toga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Okt 2018 17:47 WIB

Mahasiswa Keperawatan Ajarkan  Ekonomi Baru Lewat Toga

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Minggu pagi itu, mentari terbit begitu hangat menyapa. Dari kejahuan nampak Mbah Sumini berjalan tergopoh menuju Balai Desa. Guratan wajahnya terlihat begitu riang seperti menanti sesuatu yang sangat lama tak terjadi di kampungnya. Bukan hanya mbah Sumini, warga sekampungnya juga merasakan hal yang sama. Pagi yang biasanya dipenuhi rutinitas ke sawah, mendadak libur. Kegiatan beralih berkumpul di Balai Desa Soso, Kecamanatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Di Balai Desa itu seorang gadis berjilbab terlihat cukup cekatan memeriksa Sumini. Tangannya sibuk memeriksa denyut nadi, kemudian berhenti lalu menuliskan seuatu dalam secaraik kertas. Dengan penuh perhatian ia mendengar cerita Sumini lalu melanjutkan kembali coretannya dalam selembar kertas di mejanya.Jadi mbahnya hipertensi, tolong nanti obatnya dari dokter diteruskan saja. Obatnya itu saja bagus, tapi sudah jangan minum kopi lagi. Paling tidak harus dikurangi ya mbah, jelas Gadis bernama Shenda Maulina Wulandari itu. Shenda begitu ia biasa disapa datang bersama 50 an Mahasiswa Magister Keperawatan peminatan Medikal Bedah Angkatan 11 Universitas Airlangga Surabaya, ke Desa Soso dalam rangka kegiatan pengabdian. Ini bukan kali pertama almamater Senda mendatangi desa Desa Soso. Setahun yang lalu kakak kelasnya juga melakukan kegiatan serupa. "Ini program yang dilakukan tiap tahun sekali, dan kemudian ditindaklanjuti dengan pembinaan program." sebut gadis asal Banyuwangi itu. Dulu, program yang digulirkan salah satunya adalah budidaya lele. Program ini tergolong berhasil sebab budidaya akan dikembangkan dengan menjual lele menjadi bahan sekunder. Dalam arti warga Desa Soso akan diajari untuk menjual ikan lele dalam bentuk olahan, kripik ataupun abon. Nah kali ini, lanjut Shenda kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan dua program, Penyuluhan Kesehatan tentang etika batuk, dan cuci tangan dengan enam langkah. Dan yang terakhir adalah penyuluhan tentang Toga dan pemberian bantuan sample Toga kepada warga. Selain itu ada pula pembagian baju layak pakai untuk warga yang membutuhkan. Tentang Toga civitasnya mengambil tema Terobosan Baru Budidaya Toga Dalam Peningkatan Status Kesehatan dan Ekonomi. "Tema ini diambil dengan alasan bahwa dengan adanya penyuluhan tentang Toga dan pemberian bantuan sample Toga kepada warga dan ditanam di ruang terbuka milik warga, kami berharap tanaman tersebut dapat dibudidayakan sehingga nantinya dapat memiliki nilai ekonomi dan bisa sebagai mata pencaharian warga setempat," beber gadis dengan suara manja itu. Pendistribusian dan penanaman toga dilakukan secara simbolis kepada kepala Desa Soso. Tanaman itu dijanjikan akan ditanam di ruang terbuka milik warga, sembari akan terus mendapatkan pendampingan dari Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Medikal Bedah Angkatan 11 Universitas Airlangga Surabaya. "Mimpi kami tak sekadar memberi, namun tanaman toga bisa dibudidayakan baik untuk pribadi dan kelompok kemudian dijual untuk sumber ekonomi baru warga Desa Soso," pungkas Shenda. arf

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU