Mahasiswa Demo Perkara Pemkab Tak Serius Garap 'Visit Sumenep 2018'

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Feb 2018 13:32 WIB

Mahasiswa Demo Perkara Pemkab Tak Serius Garap 'Visit Sumenep 2018'

SURABAYAPAGI.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar), berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Sumenep. Mereka mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah menggarap 'Visit Sumenep 2018' (Tahun Kunjungan Wisata 2018, red). "Kami menilai Pemerintah Daerah tidak serius dengan program 'Visit Sumenep 2018'. Buktinya sampai sekarang fasilitas pendukung seperti infrastruktur, sarana dan prasarana sangat minim," kata korlap aksi, Mahfud Amin, Rabu (14/02/2018). Ia juga mempertanyakan, untuk siapa sebenarnya program 'Visit Sumenep 2018'. Kalau memang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sumenep, sampai saat ini tidak ada wujud yang jelas. "Jangan-jangan pemerintah hanya tidur. Konsep yang digembar-gemborkan hanya menghipnotis masyarakat supaya terlena, tetapi tidak ada realisasi yang jelas. Kami benar-benar kecewa," ucapnya. Menurutnya, berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata di Sumenep, justru tidak didukung oleh penyediaan fasilitas penting. "Harusnya infrastruktur diutamakan. Sarana dan prasarana diperhatikan. Kemudian transportasi dan pusat informasi. Tapi hal-hal yang sebenarnya mendukung kesuksesan 'Visit Sumenep 2018' justru tidak dihiarukan pemerintah daerah," tandasnya. Sementara staff ahli Pemkab Sumenep, M. Ramli yang menemui langsung para pengunjuk rasa menjelaskan, program 'Visit Sumenep 2018' salah satu tujuannya adalah memperkuat perekonomian rakyat. Dalam proses berjalannya program tersebut, perlu dukungan, masukan, dan saran dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa. "Kami di Pemkab tetap melakukan evaluasi terus menerus. Karena program 'Visit Sumenep 2018' memang untuk semua masyarakat. Pemerintah hanya sebagian pelaku dan penentu kebijakan. Tanpa keterlibatan masyarakat termasuk adik-adik mahasiswa in, prgram 'Visit' itu tidak mungkin sukses," ujarnya. (btj/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU