Machfud Arifin sebut Gus Sholah Perajut Hubungan Nahdliyin dan Nasionalis

Senin, 03 Feb 2020 23:37 WIB

SURABAYAPAGI - Wafatnya tokoh besar Nahdlatul Ulama KH Sholahudin Wahid tidak cuma membuat seluruh umat kehilangan sosok panutan. Namun lebih dari itu, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyebut jika bangsa Indonesia juga kehilangan sifat-sifat santun, tenang, berwibawa namun tegas yang tertanam pada perilaku sehari-hari ulama yang akrab disapa Gus Sholah itu. Saat menjabat Kapolda Jatim lalu, Machfud Arifin mengaku beberapa kali bertemu dan interaksi dengan Gus Sholah. Ada banyak pesan yang bisa ditauladani dari Gus Sholah dalam menyikapi segala situasi bangsa. Bagi saya peran beliau sebagai sosok cendekiawan muslim mampu menjadi konektor sempurna kaum Nahdliyyin dan nasionalis, terang Mantan Kapolda Jatim ini, Senin (3/2/2020). Machfud yang digadang maju di Pilwali Surabaya ini juga menyampaikan kekagumannya pada KH Salahuddin Wahid yang sangat menghargai perbedaan. Bahkan mampu merajut nya menjadi sebuah harmoni. Beliau (Gus Sholah) membuktikan dengan diterimanya beliau oleh berbagai komunitas, tanpa melihat suku, agama, bahkan usia, terang dia. Apalagi semasa hidupnya, Gus Sholah merupakan sosok yang dinilai idealis dan selalu mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat. Gus Sholah selalu muncul dengan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan dan selalu mengingatkan untuk menjaga persaudaraan, tutur Mahfud Arifin. Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah Jatim Jokowi-Makruf mengucapkan turut berbela sungkawa sangat mendalam atas kepergian Gus Sholah. Ia berharap segala Amal baik, akhlaq, ilmu dan cara Gus Sholah dalam menghadapi sejumlah problem kehidupan ini bisa jadi tauladan generasi muda saat ini dan akan datang. Beliau menjadi teladan bangsa. Selain ulama, Gus Sholah juga cendekia, dan tokoh hak asasi manusia di Indonesia, pungkas Machfud yang kemarin ikut melayat di ponpes tebu Ireng Jombang saat jenazah Gus Sholah dikebumikan. rko

Editor : Redaksi

Tag :