LNG Gandeng PGN Bangun Terminal Gas di Area Pelindo III

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Jun 2019 18:37 WIB

LNG Gandeng PGN Bangun Terminal Gas di Area Pelindo III

SURABAYAPAGI.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui anak perusahaan masing-masing, untuk membangun terminal liquified natural gas (LNG) di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menuturkan, terminal LNG ini menjadi langkah untuk menopang kebutuhan gas di Jawa Timur, karena bisa memasok hingga 30 MMscfd. "Adanya fasilitas ini akan meningkatkan reliability [keandalan] dan sustainability [keberlanjutan] pasokan gas ke para pelanggan seperti industri, ritel, dan kelistrikan, katanya dalam keterangan pers, Rabu (26/6/2019). Pelindo III sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyiapkan Terminal Teluk Lamong dan lini bisnis logistik energinya, PT PE Logistik, untuk membangun fasilitas terminal LNG. Sehingga dapat menjadi gerbang masuk distribusi gas PGN untuk pasar Jawa Timur mengingat lokasi Pelabuhan Tanjung Perak yang strategis. Pasokan LNG akan semakin lancar sehingga biaya logistik dapat ditekan. Selain itu diharapkan juga ada dampak ikutan berupa peningkatan daya saing industri di Jawa Timur, karena kepastian pasokan yang membuat penghematan biaya belanja energi dan peningkatan produksi, ungkapnya. Menurutnya, keandalan penyediaan bahan bakar gas oleh Pemerintah melalui BUMN-nya akan meningkatkan kepercayaan para pelanggan. Sehingga juga akan mengakselerasi program konversi bahan bakar domestik dari minyak bumi ke gas bumi yang relatif lebih ramah lingkungan dan efisien. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, sinergi antara Pelindo III dan PGN tersebut merupakan bentuk nyata dari kesepakatan sebelumnya antara Pelindo III Group dan Pertamina Group (sebagai induk perusahaan PGN) yang gencar mengeksplorasi kerja sama di sektor logistik energi. Ini merupakan breakthrough (terobosan). Dengan sinergi ini diharapkan adanya pasokan availabilitas dan reliabilitas atas pasokan energi (yang ke depannya) hingga ke timur Indonesia. Sehingga nantinya menuju kondisi pasokan gas yang sustain (memadai). Kerja sama ini tidak hanya baik untuk BUMN, tetapi juga untuk semua, karena lebih ramah lingkungan, katanya seusai penandatanganan perjanjian di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU