Lepas Jenazah Gus Sholah, Tangis Khofifah Pecah

SURABAYAPAGI.COM, Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Ribuan pelayat mengiringi proses pemakaman yang dihadiri tokoh-tokoh di Jatim hingga tokoh nasional. ---------- Jenazah Gus Sholah tiba di rumah duka sekitar pukul 12.27 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Nampak juga dalam rombongan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi. Selain itu rombongan keluarga besar Gus Sholah juga tampak mengiringi. Diantaranya istri Gus Sholah, Nyai Farida, anggota keluarga, Lili Wahid, Ipang Wahid, dan mantan Menteri Agama Kabinet Indonesia Kerja Lukman Hakim Syaifuddin. Lantunan tahlil menggema saat jenazah Gus Sholah dikeluarkan dari dalam mobil. Pantauan di lokasi, jenazah adik kandung Presiden ke IV KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur ini langsung disemayamkan di Dalem Kasepuhan. Sekitar pukul 13.20, jenazah kemudian dibawa ke Masjid Pesantren Tebuireng untuk di salatkan. Salat jenazah itu sendiri dipimpin oleh Pengasuh Pondok Puteri Pesantren Tebuireng, KH Muhammad Fahmi Hadziek. Isak tangis membuncak kala jenazah Gus Sholah di bawa ke Masjid. Ribuan santri berusaha untuk menyentuh keranda mayat. Mereka pun tak bergeming, meski keamanan pondok dan Banser menghalaunya. Sementara, sejumlah tokoh nasional nampak hadir dalam prosesi pemakaman Gus Sholah. Diantaranya Menkopolhukam Prof Mahfud MD, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Gus Yasin Maimoen Zubair, Gus Ali Mashury, Gus Han Zahrul Asad, Wagub Jatim Emil Dardak, KH Abdus Somad (MUI Jatim), Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Watimpres Soekarwo, hingga Gusdurian Alyssa Wahid. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir. Saat jenazah Gus Sholah dilepas ke liang lahat di komplek pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terlihat berurai air mata. Sambil menahan tangis, Khofifah menceritakan pesan Gus Sholah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita adalah Persatuan dan PR kita adalah Persatuan, katanya. Khofifah juga mengingat pesan Gus Sholah tentang Pesantren Tebuireng yang konsen untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan dan ekonomi syariah. Beliau juga berpesan tentang pesantren Tebuireng yang mandat pendidikan, rumah sakit dan bank syariah, tambahnya. Tak hanya Khofifah, tokoh dan budayawan Nahdlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri juga menitikkan air mata. Dalam sambutannya, kiai yang akrab disapa Gus Mus omo menyebut almarhum Gus Sholah adalah sosok yang ikhlas berjuang demi agama, bangsa dan negara. Kepergian Gus Sholah membuat bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang ikhlas kepada sesama umat. Sesuatu karakter yang sangat ikhlas sekali, bukan hanya pada Agama tapi juga bangsa dan negara, katanya di hadapan ribuan pelayat yang hadir. NU kehilangan sosok yang ikhlas mencurahkan perjuangan yang menjadi pemikirannya yaitu keutungan Bangsa Ini. Semoga kitas semua meneladani beliau menjadi pejuang keikhlasan bagi nusa dan bangsa, lanjut Gus Mus sambil meneteskan airmata. Diketahui, Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 di RS Harapan Kita Jakarta usai menjalani operasi penyakit jantung. Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebuireng yang ketujuh atau 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asyari (1899-1947). Gus Sholah, lahir di Jombang 11 september 1942. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini merupakan putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj. Sholihah. Gus Sholah menempuh pendidikan umum mulai dari SD Perwari Salemba, SMP Negeri 1 Cikini, kemudian SMA Negeri 1 Budi Utomo hingga menamatkan kuliahnya di jurusan Arsitek ITB (Institut Teknologi Bandung).n jb1

Editor : Redaksi

Lepas Jenazah Gus Sholah, Tangis Khofifah Pecah

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Akan Perbanyak Jumlah RTLH yang Dibangun

Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Akan Perbanyak Jumlah RTLH yang Dibangun

Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

RSUD Bangil Gelar FGD Bersama Awak Media dan LSM

Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih, Laskar Merah Putih Ucapkan Selamat Prabowo dan Gibran

Selip Ban, Truk Muat Kaleng Tabrak Pembatas Jalan Tol Jombang

KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Manfaat Spa di Bali

Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Selamat! Mpok Alpa Hamil Anak Keempat, Sempat Syok dan Khawatir