Lapas Kelas IIB Lakukan Sidak Narkoba Dadakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Des 2019 13:42 WIB

Lapas Kelas IIB Lakukan Sidak Narkoba Dadakan

SURABAYAPAGI.COM,Blitar - Lapas kelas II B Blitar kerjama dengan BNN Kab. Blitar pada Minggu malam (15/12) menggelar razia hunian Warga Binaan Pemasarakatan (WBP) kusus WBP kasus Narkoba, razia mendadak itu tujuanya untuk mencegah munculnya gangguan keamanan dan ketertiban Lapas kususnya penghuni pada Blok Narkoba. Razia sekitar 3 jam yang di mulai pukul 18.30 00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB, selain melibatkan petugas Lapas yang di pimpin Kalapas Pujiono Riyadi dan personil BNN di dampingi Ka BNN AKBP. Bagus Hari Cahyono yang di backup Peleton Dalmas Polres Blitar kota. Dalam kesempatan tersebut usainya penggeledahan dan Tes Urine para WBP Kusus Narkoba. Kalapas Blitar Pujiono Rifai menuturkan, kegiatan razia ini digelar secara dadakan bertujuan agar informasi mengenai razia tidak bocor dan Warga Binaan Pemasyarakatan tidak menduga akan adanya Razia. Sehingga proses razia dapat berjalan dengan optimal dan sesuai harapan. "Penentuan kamar yang akan dirazia dipilih secara acak pada penghuni Napi dan tahanan Narkoba dengan sasaran utama adalah peralatan komunikasi Warga binaan Narkoba ataupun barang barang lainya, seperti Obat obatan atau yg di kenal Pil Koplo, kata Pujiono Rifai semalam kepada Wartawan. Walau di sertai hujan petugas Lapas, personil BNN yang di dampingi petugas Polisi terus melakukan dengan teliti dan cermat merazia setiap kamar hunian, termasuk penghuninya sebelum mereka di lakujan pemeriksaan Urine, di lakukan penggeledahan terhadap mereka, dan dari 10 Blok yang di periksa tadi malam hanya 4 Blok sejumlah 30 penghuni yang di periksa karena di tengarahi banyak Napi Narkoba. Dalam penggeledahan itu petugas tidak menemukan baik berupa Narkoba maupun obat obatan, hanya menemukan sekitar 12 Kartu remi yang sudah lusuh dan 3 batang rokok serta 1 korek api serta barang berupa mainan Vespa kecil sepanjang 10 Cm buatan WBP yang merupakan hasil kerajinan yang nantinya di pasarkan. "Teman teman kan mengikuti jalanya penggeledahan kita (team) tidak menemukan Narkoba atau sejenisnya termasuk HP, dan seluruh ruangan, seterusnya mereka di periksa urine oleh petugas BNN." Tambah Pujiono. Dalam oprasi tersebut di awali dengan setiap kamar atau Blok untuk di lakukan penggeledahan oleh petugas, sedang para penghuni di geledah satu persatu di luar ruangan. "Semua barang kita sita, yang di dapati.seperti ada 5 kartu remi lusuh,karena memang dilarang apapun yang ada di ruangan kita sita, tidak kita dapati Hp maupun Narkoba dan semacam ibat obatan atau Pil sejenis Koplo istilahnya." tandasnya Kalapa yg asli Jakarta ini. Masih menurut Pujiono Razia terhadap seluruh penghuni Lapas Klas IIB di lakukan setiap saat, selain guna mencegah hal hal yang tidak di inginkan dalam lingkungan Lapas juga memberi rasa aman terhadap WBP ( Warga Binaan Pemasarakatan) lainya dan membenarkan yg di periksa 4 Blok dengan WBP 30 penghuni. "Kusus untuk para WBP Narkoba kita melakukan operasi setiap satu minggu sekali dengan dengan hari dan waktu kita rahasiakan." Ujar Pujiono lagi. Sementara pihak BNN mengatakan atas permintaan dari pihak Lapas Kelas IIB Blitar untuk melakukan pemeriksaan terhadap Para WBP Narkoba kususnya, BNN menerjunkan sekitar 15 personilnya termasuk team medis sebanyak 4 petugas yang lainya mengikuti pemeriksaan atau prnggeedahan di ruang atau kamar WBP bersama Polisi. "Kita mendapat surat dari Lapas Blitar untuk turut serta melakukan pemeriksaan terhadap penghuni lapas kususnya Narkoba, untuk yg kita periksa Urine sebanyak 30 orang dan sebelumnya di lakukan pemeriksaan dan penggeledahan di setiap ruangan ( kamar) penghuni WBP." Terang AKBP. Bagus Hari Cahyono Kepala BBN Kab.Blitar. Dari pemeriksaan Urine ke 30 orang penghuni lapas dari 4 Blok hasilnya semua di nyatakan Negatif, ke 30 orang itu tidak ada tahanan perempuan dan perlu di tambahkan pemeriksan selain tes Urine petugas juga melakukan dengan peralatan canggih yakni alat X-Ray. Mengakhiri pemeriksaan Kalapas Klas II B Blitar mengatakan bahwa sesuai perintah dari Dirjen Pemasarakatan agar setiap UPT Lapas melaksanakan razia serentak, dengan tujuan penanggulangan Bahaya Narkoba yang di kendalikan dari Lapas. "Kita tidak menemukan Hp atau alat komonikasi lain dalam oprasi tadi, kita tidak ingin Lapas Blitar di duga sarang pengedar Narkoba oleh penghuni WBP seperti daerah lain dan teman teman tau dalam tes Urine ke 30 WBP tadi nihil untuk Urine nya yang merupakan tanda sebagai pengguna Narkoba." Pungkas Pujiono Riyadi SH.Les.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU