Langit Biru Bikin Pertamina Optimis tak Lagi Impor BBM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jul 2019 12:14 WIB

Langit Biru Bikin Pertamina Optimis tak Lagi Impor BBM

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyebut proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) di Provinsi Jawa Tengah sudah selesai serta bisa beroperasi seratus persen. Dengan begitu, manajemen Pertamania optimis proyek yang mulai dibangun pada tahun 2015 ini bisa meminimalisir impor bahan baku bahan bakar jenis Pertamax. Memang, tuntasnya proyek PLBC itu, kapasitas produksi per bulan bahan bakar jenis Pertamax di Cilacap bisa meningkat sampai 66,8% dari 1 juta barel menjadi 1,668 juta barel secara rata-rata bulanan. "Tuntasnya proyek PLBC ini berimbas positif terhadap cadangan devisa, bahkan menyumbang PDRB (pendapatan domestik bruto Indonesia) sebanyak 0,12 persen," cetus Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina Ignatius Tallulembang, Senin (22/7/2019). Di sisi lain, neraca perdaganan nasional, lebih spesifik di kategori minyak dan gas, diakui Ignatius masih defisit. Jika ditinjau dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), defisit perdagangan migas selama satu semester I menyentuh USD4,78 miliar alias turun sebanyak 14,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ketika itu, terjadi defisit sebanyak USD5,62 miliar. Di samping bisa memangas impor, hasil yang diproduksi PLBC pun mempunyai kualitas yang cocok dengan standar EURO4. Untuk digarisbawahi, EURO4 adalah standar kualitas gas buang kendaraan yang ditentukan negara-negara Eropa demi mengendalikan kualitas udara. Artinya, lebih tinggi standar EURO-nya, maka semakin minim pula kandungan CO2, sulfur dan zat-zat lainnya yang berakibat buruk bagi manusia dan lingkungan. Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, PT Pertamina mempunyai tiga program unggulan dalam mengembagkan kilang pada masa mendatang. Satu, mendongkrak kualitas produk supaya bisa menjawab tantangan lingkungan. Dua, meningkatkan kapasitas kilang dan yang ketiga adalah mengembangkan sektor petrokimia. Sebagai catatan, PLBC adalah salah satu kilang terbesar milik PT Pertamina dengan kapasitas 348 ribu barel per hari (bph) alias setara dengan 33,4% dari jumlah kapasitas kilang nasional. Proyek PLBC sendiri memakan investasi sebesar USD392 juta serta melibatkan sebanyak kurang lebih 2.500 tenaga pekerja yang 70% di antaranya penduduk Cilacap.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU