Lagi, Walikota Ning Ita Cek Langsung Proyek Bermasalah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Feb 2020 12:44 WIB

Lagi, Walikota Ning Ita Cek Langsung Proyek Bermasalah

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Kabar mangkraknya proyek saluran air di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto langsung direspon Walikota, Ika Puspitasari. Petinggi Pemkot ini melakukan sidak guna mengecek langsung progres proyek setelah diambil alih Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. Dari pantauan Surabaya Pagi, Walikota Ning Ita tiba di lokasi Mentikan Gang II sekitar Pukul 07.30 WIB. Ning ita langsung disambut Kepala Dinas PUPR, Mashudi dan Kepala Bappeko, Agung Moeljono. Setelah mendapat penjelasan singkat soal pekerjaan saluran air yang tak rampung, Walikota lantas berjalan kaki menyusuri lingkungan sembari mengamati beberapa pekerja menyelesaikan proyek. Tak hanya itu, Ning ita juga tak segan mengajak dialog dengan sejumlah warga yang ditemuinya. **foto** Walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini terlihat serius mendengar keluhan sejumlah warga soal belum tuntasnya proyek tersebut. "Sering ada pengguna jalan yang jatuh terperosok ke got, karena saat hujan kan banjir jadi gak kelihatan kalau ada got," ujar Henny Muslimah, Senin (3/2/2020) pagi. Senada juga dikatakan, Choirul Rozad, Ketua RT 1 RW 2, Mentikan Gang 2. Ia mengaku kerap diaduli warga karena anaknya terperosok got saat bermain. "Kami cuma minta proyeknya segera diselesaikan biar keamanannya lebih terjamin. Karena dikuatirkan banyak anak kecil yang bermain, khawatirnya masuk selokan seperti kejadian kemarin," ujarnya. Mendengar itu, Ning Ita meminta warga untuk tenang. Sebab Dinas PUPR sudah turun langsung mengatasi masalahnya. "Masyarakat tak perlu khawatir lagi, karena Pemkot sudah ambil langkah responsif menyelesaikan proyek ini. Secepatnya akan kita rampungkan sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung," janjinya. Tak hanya itu, Ning Ita juga mengetuk kepedulian warga untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Sebab disejumlah titik, Ia masih melihat banyak rumput tumbuh liar di saluran air. Selain itu ia juga menemukan tumpukan sampah yang berceceran. "Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita, jangan sampai ada yang buang sampah sembarangan. Karena meskipun saluran airnya sudah kita benahi, tapi kalau tak dijaga kebersihanya, tetap saja banjir. Sebab aliran airnya tidak bisa lancar," ungkapnya. **foto** Disela-sela sidak, Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto, Mashudi mengungkapkan pihaknya kini melanjutkan proyek - proyek mangkrak tersebut. Ia mengatakan menjalankan skala prioritas terhadap penanganan proyek bernasalah. "Prioritas pembenahan kita lakukan untuk lingkungan Kedungsari, Banjaranyar, Mentikan, dan Magersari," terangnya. Menurutnya, PUPR mengambil alih penanganan proyek yang berdampak ke lingkungan ini karena audit Inspektorat telah dilakukan. "Sudah ada audit dari Inspektorat, tinggal nunggu hasilnya. Tinggal uji kualitas material saja," imbuhnya. Sekedar diketahui, sejumlah proyek TA 2019 lalu memicu dampak sosial. Warga merasakan dampak banjir dan pagar roboh akibat proyek drainase. Untuk itu, Komisi II DPRD Kota Mojokerto menggelar tiga kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) namun jawaban eksekutif dirasa kurang memuaskan. Sehingga berujung wacana pemanggilan Walikota lewat interpelasi. Kini rencana tersebut sudah disorong ke pimpinan Dewan.dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU