Lagi, Threesome Gay Digrebek Polisi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Feb 2018 18:54 WIB

Lagi, Threesome Gay Digrebek Polisi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, kembali mengungkap porstitusi online yang melibatkan kaum gay. Perilaku seks menyimpang ini tergolong unik lantaran sang mucikari melayani pria sesama jenis dengan menjual teman lelakinya secara bersama-sama atau threesome. Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menuturkan jika penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan polisi yang berupaya untuk membongkar praktik yang tidak terorganisir tersebut. Melalui aplikasi khusus gay Grinder, seorang tersangka bernama Aris Arya Adjie Aditya, 27 tahun, melakukan chat tertutup dengan calon pelanggannya. Selain Grinder, Aris juga memajang iklan melalu facebook dengan nama Airlangga Jleb Jleb Plus dan berisi tulisan "Pijit panggilan... Sensasi... Menggelinjang... Menggeliat... Mendesah... Pijitan asli mantap ditambah sensasi untuk daerah Bungur, Jimbang, Mojokerto". "Melalui aplikasi khusus Gay, dan iklan facebook tersangka menawarkan dirinya sendiri juga korban karena membuka layanan threesome khusus sesama jenis," terang Ruth Yeni, Rabu (28/2/2018). Kepada Polisi, Aris, warga Jayanegara Mojokerto itu mengaku jika dirinya memang memiliki kelainan seks sejak kecil. Ia nekat menjual WC (24) dengan harga 1 juta rupiah kepada pelanggannya dan hanya memberikan 200 ribu untuk WC, sisanya untuk dirinya sendiri. "Aksi ini sudah 10 kali dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dan pelaku sudah cukup banyak mengantongi keuntungan dadi aksinya itu," imbuh Ruth. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan jika fenomena perilaku seks menyimpang di Surabaya cukup banyak diungkap oleh pihaknya dalam kurun waktu dua bulan terakhir. "Setidaknya ada sembilan kasus porstitusi online, lima diantaranya kasus seks menyimpang yakni threesome, dua dari lima itu menyangkut sesama jenis. Ini memprihatinkan sekali, utamanya dengan kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan penggunaan yang baik," kata Rudi. Lebih lanjut,Rudi mengatakan jika aktivitas seksual menyimpang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari psikologi, turunan, dan tingkat ekonomi. "Jadi sebetulnya yang mampu mengurai kecenderungan orang melakukan seks menyimpang adalah psikolog, seksolog, tapi yang pasti dari hasil pemeriksaan memang selain karena secara psikologi dia suka sesama jenis, berfantasi,juga karena faktor ekonomi," imbuhnya. Dari pengungkapan itu, polisi akan yeeus berupaya untuk bersinergi dengan pihak terkait untuk memberantas penyakit masyarakat.fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU